IHSG meminimalisir tekanan di akhir sesi I



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meminimalisir penurunan yang dialami pada akhir sesi I, Jumat (10/3). Mengutip data RTI, pada pukul 11.30 WIB, indeks ditutup dengan penurunan 0,10% menjadi 4.788,59.

Ada 138 saham yang melorot. Sementara, jumlah saham yang naik 109 saham dan 97 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,296 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,849 triliun.

Secara sektoral, hanya ada tiga sektor yang bergerak positif. Mereka adalah sektor industri lain-lain yang naik 1,43%, sektor infrastruktur naik 0,33%, dan sektor agrikultur naik 0,28%.


Tiga sektor yang tertekan paling dalam adalah: sektor pertambangan turun 0,85%, sektor barang konsumen turun 0,41%, dan sektor perdagangan turun 0,28%.

Tiga saham pada indeks LQ 45 dengan penurunan terbesar antara lain: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 4,55% menjadi Rp 735, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 3,78% menjadi Rp 890, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,24% menjadi Rp 2.615.

Sedangkan posisi top losers indeks LQ 45 siang ini dihuni oleh: PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 3,9% menjadi Rp 1.730, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,59% menjadi Rp 1.875, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,83% menjadi Rp 436.

Sementara itu, bursa Asia berhasil menghapus penurunan yang dialami pagi tadi. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5%. Sebelumnya, indeks acuan regional ini sempat tertekan 0,6%.

Relinya harga komoditas menjadi salah satu pengerek performa indeks Asia. Asal tahu saja, hari ini, harga minyak mentah melompat 2,1% dan diperdagangkan di atas level US$ 38 per barel di New York. Demikian pula halnya dengan harga tembaga dan nikel yang naik lebih dari 1% di London. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie