IHSG menanti angka PDB



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. Rabu (4/2), IHSG naik 0,45% di 5.315,28. Investor asing mencatat beli bersih Rp 873,44 miliar.

Pergerakan IHSG searah bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific menguat 1,6% ke 142,07 pada pukul 16.02 waktu Hong Kong. Penolakan DPR atas penyertaan modal negara (PMN) kepada emiten BUMN menyebabkan IHSG tak bisa melaju lebih kencang.

Menurut Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, hari ini IHSG menunggu angka produk domestik bruto (PDB) Indonesia, angka pengangguran dan neraca perdagangan di Amerika.


William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities, memperkirakan, IHSG berpotensi menguat dalam jangka pendek. Ini didukung oleh terus mengalirnya capital inflow. "Penguatan IHSG juga ditunjang oleh rupiah yang terus menguat," kata William.

Pelaku pasar juga menanti data cadangan devisa dalam negeri yang disinyalir stabil. Sementara secara teknikal, William memproyeksikan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Ia memperkirakan, IHSG di di 5.257-5.348. Sedangkan Lanjar memprediksi, melemah di 5.250-5.335.

Namun prediksi ini belum memperhitungkan faktor eksternal. Seperti diketahui bursa AS turun setelah mengalami reli selama dua hari.  S&P 500 indeks turun 0,4% menja 2.041,38 pada penutupan perdagangan di New York. Saham jatuh 30 menit sebelum perdagangan berakhir karena Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan akan mengabaikan utang Pemerintah Yunani sebagai jaminan. 

Seperti diketahui, selama krisis utang Yunani yang melanda pada 2010, negara tersebut telah memenuhi kewajibannya dengan mengeluarkan tagihan jangka pendek kepada bank-bank lokal. Tagihan tersebut dijanjikan kepada ECB sebagai jaminan atas utang-utang mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa