IHSG menanti bursa cawapres



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,1%ke level 4.892,29 pada penutupan Senin (21/4). Sebagian besar sektor memerah dengan penurunan paling dalam pada sektor properti sebesar 1,03%.

Tercatat net buy asing tercatat sebesar Rp 315,5 miliar. Sepanjang tahun ini net buy asing sudah mencapai Rp 32,85 triliun. Sementara itu, pergerakan IHSG seiring dengan Bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke level 138,85.

Kiswoyo Adi Joe, managing partner Investa Saran Mandiri mengatakan, penurunan IHSG merupakan koreksi wajar secara teknikal.


Saat ini, investor menunggu bursa bakal calon wakil presiden yang akan diusung oleh masing-masing partai politik. Terutama bagi PDI-P yang telah mengusung bakal calon presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Jokowi disebut sebagai calon yang disukai oleh pasar. "PDI-P menunda mengumumkan cawapres yang sebelumnya direncanakan pekan ini. Itu yang menjadi perhatian utama investor," kata Kiswoyo. Oleh karena itu, investor cenderung wait and see.

Hingga awal bulan depan, IHSG menurut Kiswoyo masih sepi sentimen lokal. Pergerakan IHSG akan lebih banyak terpengaruh oleh sentimen regional maupun global, seperti data manufaktur China dan hasil rapat Bank Central Amerika yang diadakan setiap bulan.

Menurut perkiraan Kiswoyo, IHSG akan bergerak menguat pada kisaran 4.850 - 4.950.  Secara teknikal, analis Sinarmas Sekuritas, Eddy Wijaya bilang, IHSG akan bergerak mix dengan kecenderungan menguat.

Indikator RSI masih downtrend dan belum ada indikasi reversal. Indikator MACD pun downtrend, sedangkan indikator stochastic uptrend. "Jika IHSG behasil menembus resistance 4.933, maka ada kemungkinan menguat," katanya.

Eddy menebak IHSG hari Selasa (22/4) akan bergerak pada kisaran 4.870 - 4.933.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri