IHSG menanti data inflasi meredam efek suku bunga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat cukup signifikan di akhir pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (29/6), IHSG naik 2,33% ke 5.799,24. Sehari sebelumnya, IHSG merosot 2,09%, paling dalam di antara indeks saham Asia.

Penguatan yang terjadi Jumat lalu merupakan respons atas ekspektasi stabilnya rupiah, setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan jadi 5,25%. Namun, penguatan ini diprediksi hanya sesaat. "Indeks diperkirakan  kembali melemah," ujar analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Harahap, Jumat (29/6).

Hari ini, pergerakan indeks akan dipengaruhi rilis data ekonomi terbaru. Hari ini pemerintah bakal merilis data inflasi. "Inflasi diperkirakan terkendali, sehingga dapat memberi sentimen positif," jelas Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya.


Tapi, kenaikan suku bunga berpotensi menekan sektor yang sensitif terhadap suku bunga, seperti perbankan. Karena bobot saham perbankan terhadap IHSG cukup besar, Juan memprediksi hari ini IHSG melemah, dengan rentang pergerakan 5.763-5.870.

William memprediksi IHSG akan naik dengan rentang pergerakan antara 5.640-5.958.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia