IHSG menanti efek The Fed



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh seiring aksi jual bursa regional yang dipicu isu Brexit dan kenaikan bunga acuan Federal Reserve, Senin (13/6). IHSG terkoreksi sebesar 0,84% ke level 4.807,23.

IHSG turun dengan penjualan bersih asing yang mencapai Rp 401,59 miliar. Volume transaksi cukup besar dengan 7,68 miliar saham. Tapi, nilai transaksi hanya Rp 4,01 triliun, jauh dari nilai harian rata-rata.

Muhammad Wafi, analis Bahana Securities, mengatakan, penurunan IHSG kemarin merupakan antisipasi FOMC hari ini dan besok, serta RAPBN 2016. Menurutnya, secara teknikal, RSI negatif dan MACD berpeluang deathcross.


"Hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah dengan kisaran 4.780-4.820," ungkap Wafi.  Saham-saham yang dapat diperhatikan misalnya KRAS, AKRA, ROTI, SSIA, dan TLKM.

Sedangkan Lanjar Nafi, analis Reliance Securities ,mengungkapkan, sentimen negatif yang menekan indeks pun berasal dari prospek keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit. "Ini menyebabkan investor lebih cenderung switch ke instrumen safe haven," kata Lanjar. Dia memperkirakan, indeks berpeluang menurun lagi dengan kisaran 4.770-4.825.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie