JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru. Jumat (6/2) IHSG menguat 1,19% ke level 5.342,51. Adapun selama sepekan IHSG menguat 1%. Investor asing juga masih mencatatkan jual bersih. Di akhir pekan investor asing mencatatkan net buy senilai Rp 1,18 triliun. Pergerakan IHSG itu searah dengan laju bursa Asia. Indeks yang tercermin dalam MSCI Asia Pacific itu di akhir pekan menguat 0,3% ke 142,10 hingga pukul 16.11 waktu Hong Kong. Selama sepekan, bursa Asia naik 1,23%. Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih mengatakan pergerakan IHSG selama sepekan ini masih cukup positif meskipun di hari sebelumnya sempat terkoreksi 0,67%. IHSG terkoreksi itu pun dikarenakan masalah regional. "Yang mana para investor cukup khawatir mengenai kisruh politik yang terjadi di Yunani," terangnya.
Apalagi ditambah dengan dirilisnya data GDP Indonesia yang turun dari estimasi. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, GDP Indonesia menurun menjadi 5,02%, padahal konsensus memperkirakan GDP dalam negeri akan berada di kisaran 5,2%. Ia mencatat raihan tersebut terendah sejak lima tahun terakhir. Namun ia bilang, selama sepekan ini pergerakan IHSG masih bullish. Kendati demikian, di akhir pekan IHSG berhasil menembus rekor barunya. Aditya menilai hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal. Seperti para investor yang sudah menghiraukan berita mengenai kisruh politik Yunani dan efek dari subsidi BBM yang turun masih terasa hingga kini. Terlihat pada sektor consumer goods yang masih mengalami penguatan kemarin sebesar 2,58%. "Apalagi beberapa emiten consumer goods seperti UNVR dan GGRM yang masuk dalam saham big cap Jumat kemarin," tambah Aditya.