JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ada tenaga untuk menguat. Meski, pada penutupan perdagangan Senin (21/9), IHSG melemah tipis 0,10% ke level 4.376,08. Achmad Yaki Yamani, Analis Sucorinvest Central Gani memaparkan, IHSG sempat terbawa arus negatif dari melemahnya bursa Asia akibat pernyataan salah satu pejabat The Fed yang mengatakan peluang kenaikan suku bunga masih terbuka tahun ini. Pada pergerakan siang hari hingga sore hari IHSG menunjukkan momentum rebound. Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities mengatakan, pernyataan Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) yang cenderung optimistis soal pergerakan IHSG bulan Oktober, tak mampu menumbuhkan tingkat kepercayaan investor. Di sisi lain, rupiah melemah 0,78% ke level Rp 14.486 per dollar AS.
IHSG mencoba menguat
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ada tenaga untuk menguat. Meski, pada penutupan perdagangan Senin (21/9), IHSG melemah tipis 0,10% ke level 4.376,08. Achmad Yaki Yamani, Analis Sucorinvest Central Gani memaparkan, IHSG sempat terbawa arus negatif dari melemahnya bursa Asia akibat pernyataan salah satu pejabat The Fed yang mengatakan peluang kenaikan suku bunga masih terbuka tahun ini. Pada pergerakan siang hari hingga sore hari IHSG menunjukkan momentum rebound. Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities mengatakan, pernyataan Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) yang cenderung optimistis soal pergerakan IHSG bulan Oktober, tak mampu menumbuhkan tingkat kepercayaan investor. Di sisi lain, rupiah melemah 0,78% ke level Rp 14.486 per dollar AS.