IHSG mendapat tekanan dari Amerika



JAKARTA. Mayoritas indeks kawasan Asia bergerak di zona merah. Indeks KOSPI turun 0,41% ke 2034,16. Taiwan turun 1,10% ke 8.571,08. Penurunan terbesar terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yakni 2,97% ke level 4.472,02.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities menjelaskan, pelemahan ini terjadi setelah Bank Sentral AS The Fed membuka peluang kenaikan suku bunga bulan Desember nanti. Sehingga USD menguat terhadap beberapa mata uang di Asia.

"Investor cenderung khawatir akan dampak negatif yang akan terjadi," ujar Lanjar. Kemungkinan pelemahan lanjutan bursa Asia bisa saja terjadi.


Perhatian pasar saat ini juga tertuju pada pertemuan Bank of Japan (BoJ) akhir bulan ini, terkait kebijakan moneter di negeri itu. Hari ini, analis Sucorinvest Achmad Yaki Yamani memprediksi, IHSG kembali melanjutkan pelemahan.

Selain efek pernyataan The Fed, Achmad menilai, pelemahan IHSG karena kinerja emiten kuartal III-2015 sebagian besar masih di bawah ekspektasi. IHSG diprediksi akan bergerak di 4.405-4.629.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie