IHSG mengekor bursa Asia



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan mendarat di zona hijau. IHSG naik 1,01% ke 5.021,61, Selasa (4/6). Volume transaksi mencapai 7,2 triliun saham senilai Rp 8 triliun. Mayoritas indeks sektoral menguat. Indeks sektoral yang menguat paling tinggi adalah konsumer yang naik 2,04%, sektor manufaktur naik 1,65% dan sektor industri dasar meningkat 1,39%.

Kenaikan IHSG, kemarin, mengikuti penguatan indeks bursa Asia. Sejumlah pasar saham utama seperti Nikkei, FTSE Singapura dan Hang Seng menguat. Tak ayal, indeks MSCI Asia Pasific meningkat 0,9% ke 134,65.

Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Asegaf bilang, pergerakan bursa regional masih akan menentukan pergerakan IHSG, hari ini. Rilis data China PMI Service versi HSBC akan menjadi sentimen bagi pergerakan bursa Asia. "Kalau data tersebut menunjukkan hasil yang bagus, bisa saja regional turut terdongkrak," ujar dia.


Sementara secara teknikal, Alwy bilang, IHSG masih mampu bertahan di level support 4.930. Indeks membentuk pola piercing line di candlestick. Ini menunjukkan adanya potensi reversal alias pembalikan arah. Indikator stochastic mulai oversold dan berpeluang golden cross.

Menurut analis Magnus Capital, Erick Ng, posisi bursa Asia dan Eropa yang naik pada transaksi perdagangan, kemarin, membuat IHSG berpotensi menguat pada hari ini. Menurut Erick, IHSG tinggal menunggu hasil bursa Amerika Serikat (AS). "Jika bursa AS naik, indeks bursa regional Asia bisa kembali positif," imbuh dia.

Erick memperkirakan, hari ini, IHSG berpeluang naik dengan kisaran pergerakan di 4.975-5.080. Sementara, Alwy memprediksi, IHSG akan kembali naik di 4.985 - 5.068.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana