KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) dibuka naik mengawali pekan pertama September pada Senin (2/9). Mengutip RTI pukul 09.10 WIB, indeks naik 0,40% atau 30,793 poin ke level 7.701,526. Tercatat 259 saham naik, 152 saham turun, dan 205 saham satgnan. Total volume perdagangan 1,5 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,18 triliun. Sebanyak Sembilan indeks sectoral menopang Langkah IHSG pagi ini. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi yakni IDX-Industry 0,77%, IDX-Finance 0,63%, dan IDX-Energy 0,62%.
Baca Juga: IHSG Dibuka Positif Pada 2 September 2024, Begini Proyeksi Hingga Akhir Perdagangan Saham-saham top gainers LQ45: - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (
SIDO) naik 3,03% ke Rp 680 - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG) naik 2,11% ke Rp 27.800 - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) naik 1,92% ke Rp 53
Baca Juga: Bursa Australia Turun Terseret Saham Tambang dan Energi pada Senin (2/9) Saham-saham top losers LQ45: - PT Merdeka Battery Materials Tbk (
MBMA) turun 1,82% ke Rp 540 - PT Gudang Garam Tbk (
GGRM) turun 1,68% ke Rp 275 - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR) turun 1,20% ke Rp 825
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Pilihan dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini (2/9) Asal tahu, pasar saham Asia dibuka dengan tenang pada Senin pagi, karena investor menantikan pekan yang dipenuhi dengan data ekonomi, yang berpuncak pada laporan pekerjaan di Amerika Serikat (AS). Laporan ini berpotensi menentukan apakah pemotongan suku bunga yang diharapkan bulan ini akan berskala biasa atau lebih besar. Futures sepenuhnya memperkirakan pemotongan sebesar 25 basis poin pada 18 September, dengan peluang 33% untuk pemotongan sebesar 50 basis poin. Pasar juga memperkirakan pemotongan sebesar 100 basis poin hingga Desember, dan 120 basis poin untuk tahun 2025. Pasar Asia sebagian besar mengikuti reli hari Jumat di Wall Street, dengan Nikkei Jepang naik 0,5% dan menambah kenaikan 8,7% minggu lalu.
Baca Juga: Pasar Asia-Pasifik Dibuka Beragam Senin (2/9), Menanti Data Ekonomi Pekan Ini Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang hampir tidak bergerak, sementara saham Korea Selatan naik tipis 0,1%. Saham unggulan China turun 0,6%, dipimpin oleh kerugian di sektor real estat setelah survei menunjukkan pertumbuhan harga rumah melambat. Survei Caixin tentang manufaktur China menunjukkan kenaikan menjadi 50,4 pada bulan Agustus, melampaui perkiraan 50,0. Survei di pabrik-pabrik Jepang dan Korea Selatan menunjukkan peningkatan aktivitas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto