KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip Top Losers LQ45 atau saham dengan karakteristik Blue Chip di tengah kenaikan IHSG pada Jumat (21/6). Ada 3 emiten yang alami pelemahan seperti saham UNTR, AMMN, hingga ACES.

Pada akhir sesi perdagangan, saham UNTR (PT United Tractors Tbk) ditutup dengan penurunan harga. Ketika bursa selesai beroperasi, harga saham UNTR tercatat di Rp 21.625 per saham.

Jika dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (20/6), saham UNTR mengalami penurunan sebesar 1,93% dari harga Rp 22.050. Saham ini dibuka dengan harga lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya, yakni di Rp 22.000 per saham.

Selama perdagangan hari itu, saham UNTR mencapai harga tertinggi di Rp 22.000 dan menyentuh harga terendah di Rp 21.625, akhirnya ditutup turun Rp 425 per saham dalam satu hari.

Baca Juga: IHSG Naik 0,89% ke 6.879 Jumat (21/6), PGEO, ARTO, SMGR Top Gainers LQ45

Melihat pergerakan harga dalam tujuh hari terakhir (sejak 14 Juni 2024), harga saham UNTR telah naik sebesar 1,88% dari Rp 21.225.

Namun, jika dibandingkan dengan harga setahun lalu (21 Juni 2023), saham UNTR mengalami penurunan sebesar 7,39% dari Rp 23.350.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa total nilai transaksi saham UNTR mencapai Rp 178,50 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 82.060 lot.

Dengan laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 4.876, rasio harga terhadap laba (PER) saham ini adalah 4,52 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) tercatat 0,97 kali.

Baca Juga: Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Bidik Kenaikan Pendapatan 5% pada 2024

AMMN Turun Lebih 6%

Kemudian, saham AMMN (PT Amman Mineral Internasional Tbk) ditutup dengan penurunan pada sesi perdagangan terbaru. Ketika pasar ditutup, harga saham AMMN berada di Rp 11.000 per saham.

Jika dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (20/6), harga saham AMMN mengalami penurunan sebesar 6,58% dari Rp 11.775. Meskipun saham ini dibuka lebih tinggi dari harga penutupan hari sebelumnya, yaitu di Rp 11.825 per saham, pada hari perdagangan tersebut.

Sepanjang hari, harga saham AMMN mencapai puncak di Rp 11.950 dan terendah di Rp 10.300, akhirnya ditutup dengan penurunan sebesar Rp 775 per saham dari harga pembukaannya.

Jika dilihat dari pergerakan selama tujuh hari terakhir (sejak 14 Juni 2024), harga saham AMMN telah turun sebesar 9,09% dari Rp 12.100.

Berdasarkan data dari BEI, total nilai transaksi saham AMMN mencapai Rp 3.560,70 miliar dengan volume perdagangan mencapai 3.227.732 lot.

Dengan laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 113, rasio harga terhadap laba (PER) saham ini berada di 104,20 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) adalah 11,51 kali.

Baca Juga: IHSG Rebound, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Jumat (21/6)

Harga Saham ACES Turun 1,74%

Saham ACES (PT Ace Hardware Indonesia Tbk) mengalami penurunan pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (21 Juni 2024), dengan ditutup di harga Rp 845 per saham. Dibandingkan dengan penutupan hari Kamis (20 Juni 2024), harga saham ACES turun 1,74% dari Rp 860 per saham.

Meskipun dibuka di atas harga penutupan sebelumnya (Rp 865 per saham), harga saham ACES bergerak di kisaran Rp 880 (tertinggi) dan Rp 840 (terendah) sebelum ditutup di Rp 845, menunjukkan penurunan Rp 15 per saham dalam sehari.

Pada saat penutupan, tidak ada harga bid (pembeli) dan harga offer (penjual) terendah yang tercatat. Dibandingkan dengan 7 hari yang lalu (14 Juni 2024), harga saham ACES hari ini telah mengalami kenaikan 0,60% dari Rp 840 per saham.

Namun, dibandingkan dengan setahun lalu (21 Juni 2023), harga saham ACES masih mengalami kenaikan 22,46% dari Rp 690 per saham.

BEI mencatat total nilai transaksi saham ACES mencapai Rp 56,20 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 657.580 lot.

Dengan rasio laba bersih per saham (EPS) Rp 48, maka rasio harga terhadap laba (PER) saham ACES mencapai 17,92 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) tercatat di angka 2,32 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News