KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,43% atau 29,761 poin ke level 6.915,716 pada Jumat (28/4). Namun, dalam sepekan IHSG menguat 1,42%. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai penguatan IHSG dalam sepekan terakhir disertai dengan adanya inflow asing sebesar Rp 4,01 triliun. "Hal ini kami perkirakan dari dalam negeri dipengaruhi oleh rilis kinerja emiten di kuartal I-2023 dan musim dividen," jelas Herditya.
Di sisi lain, adanya libur lebaran kemarin juga menjadi harapan untuk menopang perekonomian Indonesia.
Baca Juga: IHSG Turun 0,43% ke 6.915 Pada Jumat (28/4), INCO, GOTO, ARTO Top Gainers LQ45 Kendati demikian, dari sentimen global investor masih mencermati dan cenderung wait and see akan FOMC Meeting The Fed yang diadakan pada awal Mei meskipun pada perdagangan semalam bursa AS menguat, akibat rilis pertumbuhan ekonomi AS kuartal I 2023 yang masih bertumbuh dan klaim pengangguran per April turun. Herditya memperkirakan, penguatan nilai tukar rupiah, inflow asing, dan penantian FOMC Meeting The Fed masih akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG pekan depan. Sementara Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai pada pekan ini IHSG masih lanjut merespon positif kebijakan BI yg menahan suku bunga di 5,75%. Selain itu musim rilis kinerja emiten kuartal I-2023 juga sudah rilis dimana emiten big caps mencatatkan kinerja yang positif bahkan lebih baik dari perkiraan. Menjelang tahun politik, pada pekan ini juga sudah muncul dua calon presiden sehingga mulai ada gambaran prospek ekonomi kedepan bagi investor. Pada pekan depan, Rabu (3/5) juga akan ada FOMC Meeting dimana mayoritas pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga 25 bps. "Namun pelaku pasar juga akan bersikap risk off di awal pekan depan menanti petunjuk kebijakan moneter bank sentral AS," prediksinya.
Baca Juga: IHSG Turun 0,16% ke 6.934 di Sesi I Jumat (28/4), Sektor Teknologi Melonjak 1,76% Di sisi lain, Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta mencermati sejauh ini para pelaku pasar mengapresiasi positifnya kinerja laporan keuangan, baik secara domestik maupun internasional. Selain itu, sentimen kenaikan suku bunga The Fed pada Rabu (3/5) mendatang akan mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan jika ditinjau dari sentimen utama dari eksternal. "Sementara secara internal, para pelaku pasar akan menantikan data inflasi per April serta data pertumbuhan GDP Indonesia per kuartal I-2023," tutup Nafan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi