KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) menguat selama sepekan terakhir. IHSG meningkat 0,19% ke level 6.144.81 dalam lima hari perdagangan terakhir. Adapun nilai kapitalisasi pasar di bursa turut meningkat 0,69% menjadi Rp 7.538,70 triliun dari Rp 7.487,29 triliun pekan lalu. Rata-rata frekuensi harian bursa juga meningkat 1,40% menjadi 1,37 juta transaksi dari 1,35 juta transaksi pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) ikut terkerek 1,33% menjadi Rp 12,75 triliun dari Rp 12,58 triliun pada pekan lalu.
Penurunan hanya terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 21,18 miliar saham dari 22,56 miliar saham pekan lalu atau turun 6,09%.
Baca Juga: Wall Street gagal reli, krisis Evergrande terus membayangi dan jatuhnya saham Nike Investor asing masih mencatatkan beli bersih pada perdagangan Jumat (24/9). Ini memperkuat beli bersih investor asing yang mencapai Rp 27,57 triliun sejak awal tahun. Selain itu, pada pekan ini PT BNP Paribas Asset Management meluncurkan produk
exchange-traded fund (ETF) pertama, yaitu Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF (Kode ETF: XBIG). Seremoni peluncuran produk tersebut telah diselenggarakan secara virtual pada Selasa (21/9). Asal tahu saja, XBIG merupakan alternatif dan peluang diversifikasi bagi para investor untuk menangkap momentum pertumbuhan dari 30 perusahaan tercatat yang berada pada Indeks IDX Growth30. Sementara itu, pada Rau (22/9), PT Duta Anggada Realty Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Duta Anggada Realty Tahap II Tahun 2021. Nominal obligasi tersebut sebesar Rp 92 miliar dengan tingkat suku bunga 11,5% dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Adapun PT Kredit Rating Indonesia memberikan rating irBBB+ (Triple B Plus). Selain itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Baca Juga: IHSG hanya naik 0,19% dalam sepekan, investor asing net buy Rp 2,39 triliun Dengan adanya obligasi ini, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 74 emisi dari 48 Perusahaan Tercatat senilai Rp 69,53 triliun. Asal tahu saja, total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 487 emisi dengan nilai nominal
outstanding sebesar Rp 427,74 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Perusahaan Tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4.325,01 triliun dan US$ 400,00 juta. Adapun efek beragun aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 6,17 triliun.
Baca Juga: Rupiah Jisdor menguat tipis ke Rp 14.250 per dolar AS pada Jumat (24/9) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati