IHSG menguat 0,28% ke 6.650 di akhir sesi I Selasa (9/11), net sell asing Rp 1,5 T



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah menguat hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Selasa (9/11) pukul 11.30 WIB, IHSG menguat 0,28% atau 18,28 poin ke 6.650,57 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Delapan indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG hingga akhir sesi I. Sektor transportasi dan logistik melonjak 2,94%. Sektor energi melesat 1,77%. Sektor teknologi melambung 1,21%. Sektor barang baku melesat 0,79%. Sektor kesehatan menguat 0,29%. Sektor properti dan real estat menanjak 0,27%. Sektor keuangan dan infrastruktur menguat masing-masing 0,14%.

Tiga indeks sektoral masih berada di zona merah hingga siang ini. Sektor perindustrian turun 0,43%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,05%. Sektor barang konsumsi primer melemah tipis 0,02%.


Total volume transaksi bursa mencapai 41,2 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,91 triliun. Sebanyak 310 saham menguat. Ada 187 saham turun harga dan 169 saham flat.

Baca Juga: IHSG menguat di awal perdagangan Selasa (9/11) meski asing mencetak net sell

Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 3,02%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) 2,34%
  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 2,33%
Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -1,35%
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)-1,33%
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -1,23%
Baca Juga: Berotot, rupiah spot dibuka menguat ke Rp 14.238 per dolar AS pada hari ini (9/11)

Investor asing mencatat net sell Rp 1,87 triliun di pasar negosiasi. Sedangkan di pasar reguler asing justru mencatat net buy atawa beli bersih Rp 335,47 miliar. Secara keseluruhan, asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 1,54 triliun.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) Rp 960,8 miliar, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Rp 838,6 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 51,7 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 200,9 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 69,6 miliar, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 57,2 miliar.

Baca Juga: Ada crossing, volume transaksi saham CPRO capai 65,70% dari total bursa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati