KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,36% atau 25,38 poin ke 7.016,84 pada akhir perdagangan Jumat (22/9). Dalam sepekan, IHSG naik 0,49%. Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan, dalam sepekan ini IHSG bergerak cukup volatile dan sempat mencetak angka tertinggi yaitu mencapai level 7.046 pada tengah pekan Menariknya pekan ini capital outflow mulai mereda dimana investor asing tampak kembali membukukan netbuy sehingga dapat mendorong laju penguatan IHSG ditengah koreksi yang terjadi pada pasar global.
Baca Juga: Pada Tahun Depan, Infovesta Pasang Target Optimistis IHSG di Level 7.805,08 Beberapa sentimen yang terjadi pada pekan ini di antaranya adalah keputusan The Fed yang mempertahankan tingkat suku bunga pada level 5,25%-5,5% namun memberikan outlook yang sedikit hawkish, dimana upaya menurunkan inflasi masih akan dilanjutkan sehingga membuka peluang untuk kenaikan suku bunga pada sidang berikutnya di bulan November. Hal ini memberikan tekanan pada pasar global karena dapat mengerem laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu, BI juga memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 5,75% sesuai ekspektasi. BI juga memberikan outlook bahwa ada ruang untuk memangkas suku bunga karena perkembangan ekonomi dalam negeri tampak cukup baik dan stabil, namun masih berhati-hati dengan potensi kenaikan suku bunga dari The Fed. Sentimen selanjutnya adalah aturan bursa karbon yang akan segera berjalan, hal ini menjadi katalis positif bagi para emiten yang diuntungkan karena memiliki kredit karbon dan terkait EBT (Energi Baru Terbarukan) Seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), PT SLJ Global Tbk (SULI), dan PT Mutuagung Lestari (MUTU). Selanjutnya, emiten perbankan bigcaps melaporkan pertumbuhan laba yang kuat pada laporan bulanan Agustus, tentunya ini menjadi pendorong penguatan. Ekspektasi pasar mengenai kinerja yang kuat sepanjang tahun ini berpotensi kembali membawa sektor perbankan kembali rally. Baca Juga: IHSG Naik 0,36% ke 7.016 Hari Ini (22/9), MEDC, INKP, EXCL Top Gainers LQ45 Lalu yang terakhir, sektor konstruksi juga mencatatkan performa yang cukup baik sepanjang pekan ini, kabar dari mulai cairnya Penyertaan Modal Negara (PMN) ke beberapa emiten konstruksi BUMN menjadi katalis positif, selain itu proyek Joint Venture Jakarta Meteo menjadi pendorong saham terkait yaitu PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dan PT Adhi Karya (ADHI).