KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melemah 12,25 poin atau 0,17% ke 7.235,15 pada akhir perdagangan Rabu (7/2). Melansir RTI, dalam sepekan, IHSG naik sebanyak 0,38%. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama sepekan ini, IHSG dipengaruhi oleh nada
hawkish dari Federal Reserve yang belum memangkas suku bunga dalam waktu dekat. "Kami perkirakan IHSG pekan ini dipengaruhi oleh nada
hawkish dari Federal Reserve yang masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda
cut rate di bulan Maret 2024," ungkapnya terhadap Kontan.co.id, Rabu (7/2).
Selain itu, pergerakan IHSG dalam sepekan juga ditopang oleh rilis kinerja emiten-emiten perbankan yang membaik.
Baca Juga: IHSG Cuma Naik 0,05% Pekan Ini, Ada Saham Harganya yang Melonjak 95% Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menambahkan, pada pekan ini investor cenderung
wait and see di tengah hari perdagangan bursa saham yang lebih singkat. "Meski demikian, kami melihat IHSG juga tersengat sentimen positif dari rilis pertumbuhan PDB Indonesia setahun penuh 2023 yang tumbuh 5,05%
year on year, di atas ekspektasi pasar sebesar 5%," kata Oktavianus kepada Kontan.co.id, Rabu (7/1). Pada pekan depan, Oktavianus memprediksi, saham-saham perbankan masih akan menopang IHSG, seiring dengan rilis laporan keuangan setahun penuh 2023. Oktavianus merekomendasikan
trading buy pada saham
ASII dengan support Rp 5.100 dan resistance Rp 5.700,
trading buy pada saham
BRIS dengan support Rp 2.270 dan resistance Rp 2.500, dan
buy on break pada saham
AMRT dengan support Rp 2.530 resistance Rp 2.810.
Sementara Herditya merekomendasikan,
buy pada saham PT Samator Indo Gas Tbk (
AGII) dengan target harga Rp 1.600 - Rp 1.630 per saham, beli pada saham PT Astra International Tbk (ASII), dengan target harga Rp 5.400 - Rp 5.550 per saham, dan
buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (
BRPT) dengan target harga Rp 1.080 - Rp 1.140 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari