KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,45% ke level 5.841,828 pada perdagangan Kamis (27/5). Meski IHSG menguat, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebanyak Rp 84,39 miliar di seluruh pasar. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, setelah sempat menguat di atas 1%, IHSG menipiskan kenaikannya dan ditutup menguat 0,45%. Hal ini akibat penurunan sejumlah saham perbankan besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melemah sebelum penutupan. Baca Juga: IHSG diproyeksikan melemah terbatas pada perdagangan Jumat (28/5), ini sentimennya Adapun sejumlah saham penggerak IHSG pada Kamis (27/5) antara lain saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). IHSG juga sejalan dengan sejumlah indeks saham di Asia sore ini yang ditutup naik merespon rilis data Industrial Profits China yang tumbuh 57% secara year-on-year (yoy) di bulan April. Walaupun melambat dari 92,3% yoy pada bulan Maret 2021, secara akumulasi dalam empat bulan pertama 2021, profitabilitas perusahaan industrial meroket 106% secara yoy. Investor juga merespon komentar pejabat The Fed, yakni Wakil Ketua The Fed Richard Clarida yang menegaskan tekanan inflasi akan bersifat sementara dan menambahkan bahwa The Fed pada suatu saat akan tiba pada titik untuk mulai mendiskusikan pengurangan (tapering) stimulus moneter pada pertemuan-pertemuan mendatang.
IHSG menguat 0,45% ke 5.841 pada Kamis (27/5), simak sentimen pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,45% ke level 5.841,828 pada perdagangan Kamis (27/5). Meski IHSG menguat, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebanyak Rp 84,39 miliar di seluruh pasar. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, setelah sempat menguat di atas 1%, IHSG menipiskan kenaikannya dan ditutup menguat 0,45%. Hal ini akibat penurunan sejumlah saham perbankan besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melemah sebelum penutupan. Baca Juga: IHSG diproyeksikan melemah terbatas pada perdagangan Jumat (28/5), ini sentimennya Adapun sejumlah saham penggerak IHSG pada Kamis (27/5) antara lain saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). IHSG juga sejalan dengan sejumlah indeks saham di Asia sore ini yang ditutup naik merespon rilis data Industrial Profits China yang tumbuh 57% secara year-on-year (yoy) di bulan April. Walaupun melambat dari 92,3% yoy pada bulan Maret 2021, secara akumulasi dalam empat bulan pertama 2021, profitabilitas perusahaan industrial meroket 106% secara yoy. Investor juga merespon komentar pejabat The Fed, yakni Wakil Ketua The Fed Richard Clarida yang menegaskan tekanan inflasi akan bersifat sementara dan menambahkan bahwa The Fed pada suatu saat akan tiba pada titik untuk mulai mendiskusikan pengurangan (tapering) stimulus moneter pada pertemuan-pertemuan mendatang.