KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di akhir pekan. IHSG menguat 0,39% atau 27,90 poin ke 7.237,52 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/12). Dalam sepekan ini, IHSG juga menguat sebanyak 0,65% periode 18-22 Desember 2023. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer menganalisis penguatan IHSG dalam sepekan ini didorong oleh beberapa sentimen positif dari dalam negeri maupun luar negeri. "Untuk eksternal berasal dari reli di Wall Street semalam yang dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat (US PDB +4,9%) yang mana memicu ekspektasi bagi The Fed untuk memulai membuka ruang untuk memotong suku bunga di periode mendatang," ungkap Miftahul kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).
Baca Juga: Simak Prediksi Kinerja Pasar Saham di Tahun 2024 Sentimen lainnya datang dari sektor industri dasar yang juga menguat sebanyak 3,55% dalam sepekan terakhir. Di sisi lain, penguatan sektor consumer cylical sebesar 1,56% yang juga dinilai mendorong kenaikan IHSG pada pekan ini. Secara teknikal, Miftahul melihat pergerakan IHSG masih dalam tahap melanjutkan penguatan ke 7.262-7.291. Meski pada perdagangan kemarin IHSG sempat menutup gap di 7.187-7.196, di mana pergerakan IHSG tersebut masih dalam fase uptrend. Untuk pekan depan, Miftahul memprediksi IHSG akan bergerak sideways dengan sedikit penguatan dengan rentang support 7.092-7.045 dan resistance 7.237-7.252. Untuk saham, dia merekomendasikan saham BFIN, MAPI, MYOR, SMGR, masing-masing dengan target 2%-3%. Baca Juga: IHSG Naik 0,39% ke 7.237 Pada Jumat (22/12), MDKA, MAPI, SMGR Top Gainers LQ45 Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat penguatan IHSG sepanjang pekan ini dipengaruhi oleh harga komoditas dunia terutama harga minyak akibat adanya peristiwa Laut Merah.