KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) menguat setelah anjlok menjelang Pemilu lalu. Kamis (15/2), IHSG menguat 1,30% atau 93,54 poin ke 7.303,28 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah menilai, penguatan IHSG merupakan respons pelaku pasar terhadap hasil perhitungan sementara yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. "Potensi Pemilu yang berlangsung satu putaran tampaknya meredam kekhawatiran pasar terhadap risiko atas ketidakpastian, setidaknya dalam jangka pendek," kata Nurwachidah kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan
support di 7.250-7.275 dan
resistance di 7.330-7.350 pada perdagangan esok.
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,30% ke 7.303 pada Kamis (15/2), MBMA, ESSA, SMGR Top Gainers LQ45 Dari pasar global, investor mengantisipasi rilis data
Producer Price Index (PPI) yang diperkirakan 0,7%
Year on Year (YoY) di Januari 2024 atau turun dari 1,0% YoY di Desember 2023. Adapun, penurunan inflasi akan meningkatkan probabilitas The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pada periode Mei 2024. Selain itu, sentimen dari dalam negeri datang dari rilis data penjualan retail yang diperkirakan naik sebesar 2,6% YoY di Desember 2023 dari sebelumnya sebesar 2,1% di November 2023. "Persentase tersebut menunjukkan optimistis pasar terhadap keberlanjutan pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia selama tujuh bulan berturut-turut," kata dia.
Baca Juga: Simak Saham yang Kena Sentimen Positif Keunggulan Sementara Prabowo di Real Count Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG akan rawan terkoreksi dengan
support 7.225 dan
resistance 7.400 pada Jumat (16/2). Menurut dia, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh aksi
profit taking. "Kemudian di sisi lain akan ada rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) dan Indonesia," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2). Di sisi lain, rilis data neraca perdagangan Indonesia masih terbilang surplus di angka US$ 2,01 miliar, meskipun kontraksi dibanding dengan periode sebelumnya. Kemudian dari global, pasar saham mayoritas bergerak menguat.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 1,30%, Simak Proyeksi IHSG untuk Jumat (16/2) Herditya merekomendasikan untuk
buy pada beberapa saham, yaitu saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (
WIIM) dengan target harga Rp 1.810-Rp 1.920 per saham, PT Blue Bird Tbk (
BIRD) dengan target harga Rp 1.855-Rp 1.940 per saham, dan PT Barito Pacific Tbk (
BRPT) dengan target harga Rp 1.100-Rp 1.200. Sementara Nurwachidah merekomendasikan untuk mencermati saham JPFA, CPIN, MNCN, JSMR, ESSA, dan SMGR pada perdagangan esok hari, Jumat (16/2). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati