KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,52% atau 37,09 poin ke 7.238,78 di perdagangan Jumat (2/2). Dalam sepekan, IHSG naik 1,42%. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama sepekan ini penguatan IHSG dipengaruhi oleh sentimen global. "Dalam sepekan ini IHSG dipengaruhi oleh sentimen global, di mana Federal Reserve masih cenderung
hawkish dan menetapkan suku bunga acuannya di angka 5,5%," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/1).
Selain itu, ia melihat bahwa Federal Reserve nampaknya masih memutuskan untuk belum akan menurunkan suku bunganya di bulan Maret ini. Ditambah lagi, adanya beberapa rilis data industri dari China yang cenderung stabil.
Baca Juga: Review IHSG Sepekan: Top Gainers & Losers, Saham Dengan Net Buy & Net Sell Terbesar Lalu dari dalam negeri, dengan adanya volatilitas yang cukup tinggi pada rupiah mampu diimbangi dengan rilis kinerja emiten-emiten bank besar tahun 2023 yang membaik sehingga diperkirakan terdapat inflow yang cukup besar pada perbankan. Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menilai bahwa IHSG pekan ini berhasil
rebound setelah terkoreksi dengan tertahan di support 7.100. "Kami melihat ada beberapa faktor dari pergerakan IHSG, salah satunya ditopang oleh saham perbankan," kata Oktavianus kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2). Lebih rinci lagi, Oktavianus bilang rilis laporan keuangan setahun penuh 2023 ini ditopang oleh laba bersih dari sektor perbankan yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang kuat. Lalu faktor selanjutnya adalah rilis data inflasi Indonesia periode Januari 2024 yang masih terkendali dalam target Bank Indonesia dan manufaktur Indonesia yang berada dalam zona ekspansif. Untuk perdagangan Senin (5/2), Oktavianus merekomendasikan investor untuk mencermati saham di sektor perbankan dan konsumer.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,42% dalam Sepekan, Ini Rekomendasi Saham untuk Minggu Depan Oktavianus merekomendasikan
buy on break pada saham
BBRI dengan support Rp 5.625 dan resistance Rp 5.875, lalu trading buy pada saham
ASII dengan support Rp 5.050 dan resistance Rp 5.850, dan
buy on break saham
SILO dengan support Rp 2.200 dan resistance Rp 2.620. Sementara Herditya memperkirakan IHSG masih akan berpeluang menguat dengan support 7.180 dan resistance 7.248 pada Senin (5/2). Secara teknikal, Herditya merekomendasikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA) dengan target harga Rp 2.750 - Rp 2.850 per saham, PT Astra International Tbk (
ASII) dengan target harga Rp 5.425 - Rp 5.500 per saham, dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (
MPMX) dengan target harga Rp 1.040 - Rp 1.060 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi