IHSG menguat 1,42% dalam sepekan, sentimen eksternal jadi penyokong utama



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup perdagangan pekan pertama Juli 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau dengan penguatan 0,14% ke level 4.973,79. Dalam sepekan perdagangan, IHSG berhasil menguat 1,42%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG dalam sepekan lebih disebabkan adanya dorongan dari eksternal. “Kami memperkirakan hal ini dipengaruhi faktor eksternal, karena memang minim sentimen dari domestik,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/7).

Minimnya sentimen dalam negeri membuat investor asing cenderung wait and see dan membuat investor asing menarik dananya dari pasar ekuitas tanah air sehingga mencatatkan net sell. Melansir RTI, jumlah net sell asing selama sepekan mencapai Rp 1,38 triliun di pasar reguler. Sementara di semua pasar, jumlahnya mencapai Rp 1,59 triliun.


Baca Juga: IHSG naik tipis ke 4.973 pada Jumat (3/7), melesat 1,42% dalam sepekan

Salah satu pendorong penguatan IHSG adalah pergerakan bursa global yang juga cenderung menguat dalam sepekan. Indeks Hang Seng di Hong Kong misalnya, menguat 1,87% dalam sepekan. Indeks Strait Times Singapura juga menguat 2,42% dalam sepekan.

Selain itu, data turunnya jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang mulai membaik juga menjadi pendorong penguatan IHSG. Kontan.co.id mencatat, perekonomian Negeri Paman Sam tersebut mencetak 4,8 juta lapangan kerja baru sepanjang periode Juni 2020 seiring kegiatan dunia usaha mulai menggeliat di seluruh AS. Hal ini membuat tingkat pengangguran di AS turun menjadi 11,1%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, penguatan IHSG dalam sepekan ini disebabkan oleh adanya technical rebound. "Pasar optimistis setelah IHSG berhasil bertahan di atas level 4.900, dan kembali mencoba menyentuh level resistance di 5.000. Tetapi sayangnya hari ini gagal menembus level 5.000," ujar William kepada Kontan.co.id, Jumat (3/7).

Baca Juga: IHSG Naik 0,14% di Akhir Pekan, Saham UNVR Dijual Asing, BBCA Jadi Buruan

Untuk itu, proyeksi dia IHSG masih akan menguat pada perdagangan sepekan ke depan dan IHSG memiliki potensi untuk menembus level 5.000. Menurut William, IHSG akan berada di rentang 4.884–5.026 pada perdagangan sepekan ke depan.

Senada, Herditya memperkirakan, selama sepekan IHSG akan cenderung menguat untuk menguji resistance di level 5.020. “Sementara untuk level support secara mingguan berada pada level 4.809,” tutup Herditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi