KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat2,46 poin atau 0,04% ke posisi 5.461,06 pada akhir perdagangan Jumat (13/11). Dalam sepekan, IHSG naik 2,35%. Kenaikan IHSG antara lain disokong oleh masuknya dana asing ke pasar modal. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, masuknya dana dari investor asing turut menyokong pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir. Investor asing mencatat beli bersih sebesar Rp 4,47 triliun dalam seminggu ini. Selain itu, pergerakan IHSG yang cenderung menguat pada awal pekan ini juga sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah dan mengekor pergerakan bursa global yang berada dalam tren positif.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani bilang, IHSG sempat menguat pada awal minggu ini karena sentimen Bidden effect. Joe Biden-Kamala Harris telah berhasil memenangkan Pemilu Amerika Serikat 2020. Selanjutnya, sentimen pengembangan vaksin Covid-19 Pfizer yang dinyatakan 90% efektif turut mengangkat pergerakan IHSG. Baca Juga: Masih marak aksi profit taking, IHSG hanya naik tipis 0,04% pada Jumat (13/11) ini “Rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dengan hasil yang mulai membaik juga menjadi motor penggerak IHSG minggu lalu hingga awal minggu ini,” katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/11). Meski pada dua hari terakhir minggu ini terjadi aksi profit taking, ia memandang masih tergolong koreksi wajar. Untuk awal minggu depan, Hendriko memprediksi IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat setelah IHSG berhasil ditutup berada diatas support MA 5 dan ditutup membentuk candle hammer yang merupakan candle reversal.