IHSG menguat 2,58% dalam sepekan ke 5.053,66 hingga Jumat (9/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melengkapi perdagangan terakhir pekan ini di area positif. Artinya, sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut IHSG terus menguat.

Jumat (9/10), IHSG menguat 14,52 poin atau 0,29% ke 5.053,66 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan, IHSG menguat 2,58%.

Meski IHSG menguat pada hari ini, hanya empat sektor yang tercatat menguat. Sektor tambang melaju 1,17%. Sektor perkebunan menguat 1,16%. Sektor keuangan menanjak 0,76%. Sektor infrastruktur menanjak 0,62%.


Sektor konstruksi dan properti justru turun 0,55%. Sektor industri dasar tergerus 0,53%. Sektor perdagangan dan jasa melemah 0,20%. Sektor manufaktur terkoreksi 0,19%. Sektor aneka industri dan barang konsumsi turun masing-masing 0,09% dan 0,02%.

Baca Juga: Tergelincir di menit akhir Sesi I, IHSG terkoreksi 0,11% ke level 5.033,73

Total volume transaksi bursa mencapai 8,70 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,48 triliun. Sebanyak 224 saham menguat hingga tutup pasar. Ada 196 saham yang turun harga dan 165 saham flat.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 6,25%
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 5,43%
  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 4,74%
Sedangkan top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -2,85%
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -1,88%
  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -1,33%
Baca Juga: Rupiah ditutup naik tipis 0,07% ke Rp 14.700 per dolar AS pada hari ini (9/10)

Investor asing mencatat net sell Rp 89,53 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 37 miliar, PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) Rp 36,9 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 33,4 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih (net buy) terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 85,2 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 28,8 miliar, dan PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) Rp 22 miliar.

Baca Juga: Mengukur Prospek Saham TLKM: dari IPO Mitratel hingga Dampak Omnibus Law

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati