IHSG menguat 4,06% dalam sepekan, begini proyeksinya untuk perdagangan Senin (11/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir terpantau positif dengan kenaikan 4,06%. IHSG ditutup menguat 1,02% ke level 6.481,77 pada perdagangan Jumat (8/10).

Adapun total volume transaksi bursa di akhir pekan ini mencapai 28,42 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 15,604 triliun. Ada 299 saham mengalami kenaikan, 209 saham melemah, dan 152 saham diam di tempat.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher menjelaskan, pergerakan IHSG pada akhir pekan ini mengekor penguatan dari bursa saham secara global. 


“Penguatan bursa global mengabaikan kekhawatiran dari Kongres Amerika Serikat (AS) terkait utang dan jelang rilis data ekonomi pada akhir pekan,” ungkapnya dalam riset, Jumat (8/10).

Selain itu, Dennies mengungkapkan pergerakan IHSG pada akhir minggu ini didominasi oleh sektor keuangan. Pada perdagangan Jumat (8/10), sektor keuangan naik sebesar 1,11%.

Baca Juga: IHSG melonjak 4,06% dalam sepekan ke 6.481 hingga Jumat (8/10)

Ia mengungkapkan, saham-saham sektor energi juga turut menyokong penguatan IHSG setelah harga komoditas menguat signifikan. Pada awal pekan ini, pergerakan IHSG juga sempat naik cukup tajam sejalan dengan optimisme awal kuartal IV-2021. 

“Dimana biasanya ada aksi window dressing. Aliran dana asing juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG,” tambahnya.

Dalam seminggu terakhir, investor asing sudah membukukan nilai beli bersih Rp 10,67 triliun di seluruh pasar. Sentimen terkait AS yang akan segera menjalankan tapering juga sempat membayangi pergerakan IHSG pekan ini.

Untuk perdagangan Senin (11/10), Dennies meramal IHSG akan bergerak menguat dengan resisten di level 6.533- 6.508 dan level support di 6.447-6.441.

Secara teknikal, ia memandang tren penguatan jangka menengah masih cukup kuat disertai indikator stochastic membentuk golden cross dan MACD dalam tren akumulasi.

“Investor masih akan mencermati hasil kongres AS serta rencana tapering oleh The Fed. Dari dalam negeri investor akan menanti rilis data retail sales untuk Agustus,” pungkasnya.

Selanjutnya: Kompak, harga saham BBRI & BBCA menguat di akhir perdagangan bursa Jumat (8/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi