KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau setelah menguat 0,63% ke level 4.947,78 pada perdagangan Jumat (5/6). Level ini juga membuat IHSG berhasil melesat 4,91% dalam sepekan terakhir. Total volume transaksi di Bursa Saham Indonesia (BEI) pada hari ini mencapai 10,53 miliar dengan nilai Rp 9,77 triliun. Sementara total frekuensi transaksi mencapai 723.166 kali. Ada 258 saham naik, 139 saham turun, dan 169 saham stagnan.
Baca Juga: IHSG hari ini menguat didorong bursa global Delapan sektor saham berhasil menyokong penguatan IHSG, sektor dengan penguatan tertinggi adalah aneka industri yang naik 4,13%, sektor konstruksi naik 1,64%, sektor perdagangan tumbuh 1,10% dan sektor keuangan meningkat 0,83%. Sementara, sektor industri dasar dan barang konsumsi berada di zona merah. Di mana sektor industri dasar turun 0,63% dan barang konsumsi melemah 0,32%. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, ada sejumlah katalis yang mewarnai pergerakan dalam seminggu terakhir.
Pertama, adanya euforia dalam menyambut pembukaan kembali ekonomi di sejumlah negara yang melonggarkan kebijakan lockdown guna menggerakan perekonomian.
Kedua, data inflasi Mei 2020 yang cukup rendah juga turut menggerakan IHSG. Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, inflasi bulan Mei 2020 sebesar 0,07% mom. Dengan posisi ini, inflasi untuk lima bulan pertama 2020 tercatat sebesar 0,90% dan secara tahunan sebesar 2,19% yoy.
Ketiga, pergerakan IHSG juga disetir keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memutuskan untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga akhir Juni. Walau memperpanjang PSBB, namun hal tersebut menjadi masa transisi.
Baca Juga: IHSG menguat 0,63%, ini 10 saham terbesar yang dikoleksi asing, Jumat (5/6) "Selain itu aksi
profit taking dari investor juga mempengaruhi pergerakan IHSG," kata dia ketika dihubungi Kontan, Jumat (5/6). Pada pekan depan, IHSG akan dipengaruhi oleh rilis
jobless claim Amerika Serikat (AS) yang dirilis malam ini. Selain itu, investor bakal memperhatikan masa transisi perekonomian di Indonesia untuk pembukaan kembali ekonomi. Ia memprediksi IHSG akan kembali menguji level 5.000 pada pekan depan. Hendriko menyarankan pelaku pasar untuk
hold saham-saham yang sudah di akumulasi selama IHSG konsolidasi kemarin. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari