KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan 2,91%. Hari ini pun, Jumat (6/12) IHSG ditutup menguat 0,56% di level 6.186,87. Asal tahu saja, dalam sepekan IHSG menguat kecuali pada Rabu (4/12). Di tengah pekan, IHSG turun 0,34%. Penguatan ini terjadi setelah pekan sebelumnya IHSG cenderung mengalami tekanan. Kecenderungan IHSG menguat ini tidak lepas dari berbagai sentimen positif menyelimuti pasar sepekan terakhir. "Diperkirakan adanya efek window dressing yang menghampiri IHSG, kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, Jumat (6/12).
Baca Juga: IHSG menguat 2,91% pekan ini, ditutup 6.186,87 pada Jumat (6/12) Herditya menjelaskan, efek window dresing kali ini datang lebih cepat. Sebab secara historis selama lima tahun terakhir, efek window dressing IHSG berada pada pertengahan bulan Desember. Selain window dressing, sentimen positif datang dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kedua negara tersebut menunjukkan adanya perkembangan atas kesepakatan dagang pada tanggal 15 Desember besok. Hal ini juga dibarengi dengan menguatnya indeks-indeks regional yang cukup berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Tidak jauh berbeda, analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu mengatakan bahwa sentimen positif pekan ini datang dari pernyataan juru bicara China Ministry of Commerce Geo Feng. "Pada Kamis kemarin perwakilan China dan AS sedang dalam close contact untuk mencapai kesepakatan fase pertama," kata Dessy, Jumat (6/12). Baca Juga: Terpopuler: 8 masalah Garuda di bawah Dirut Ari, spesifikasi Redmi 8A Rp 1,4 juta