IHSG menguat dan menguji rekor baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi satu, Senin (20/11) dengan kenaikan. IHSG menguat 36,99 poin atau 0,61% ke level 6.088,72.

Sebanyak tujuh sektor menguat. Kenaikan tertingi tampak pada sektor barang konsumer sebesar 1,66%. Sektor manufaktur menyusul dengan kenaikan 1,31%. Sektor aneka industri menanjak 0,82%.

Sektor industri dasar pun meningkat 0,70%. Sektor keuangan naik 0,64% dan sektor pertambangan menanjak 0,17%. Sektor perkebunan naik paling tipis, hanya 0,05%.


Tiga sektor masih parkir di zona merah dengan penurunan terbesar pada sektor infrastruktur 0,23%. Sektor konstruksi melemah 0,14% dan sektor perdagangan turun 0,10%.

Hingga siang ini, tota volume bursa mencapai 4,68 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,61 triliun. Sebanyak 160 saham menguat, 138 saham melemah, dan 121 saham bergerak mendatar.

Pada indeks LQ45, dua saham emiten rokok memimpin top gainers. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menguat 3,75%. Sedangkan harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menguat 3,17%. Emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) pun mencatat kenaikan 2,96%.

Sementara barisan top losers masih dipimpin oleh saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan penurunan harga saham 3,31%. Dua emiten dengan penurunan terbesar selanjutnya adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang turun 1,44%, dan PT PP Tbk (PTPP) 1,07%.

Pemodal asing mencatatkan pembelian bersih Rp 29,33 miliar di pasar reguler dan penjualan bersih Rp 118 miliar di seluruh pasar.

Pembelian bersih terbesar asing adalah saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 30 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 13,6 miliar, dan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) Rp 12,7 miliar.

Sedangkan penjualan bersih asing terbesar pada saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) Rp 90,4 miliar, SMRA Rp 21,2 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 18,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati