KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (12/9) ini akan bergerak
mixed dalam rentang 7.170-7.290. Fadli menyoroti sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Antara lain, Kementerian Keuangan menyatakan akan menerapkan disiplin fiskal dengan maksimum defisit 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023. "Sektor real estat terus mengalami pertumbuhan penjualan positif yaitu 15,23% YoY, didorong oleh membaiknya seluruh penjualan tipe rumah seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Fadli kepada Kontan.co.id, Senin (12/9).
Sektor properti memberikan peran penting karena memberikan kontribusi terhadap PDB Kuartal II-2022 sebesar 9,14% untuk konstruksi dan 2,47% untuk real estat.
Baca Juga: IHSG Naik di Awal Perdagangan Senin (12/9) Dari mancanegara, rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) China pada Agustus 2022 mencatat pertumbuhan melambat. CPI China tercatat melambat menjadi 2,5% YoY turun dibanding periode sebelumnya pada Juli 2022 yang tercatat 2,7% YoY. Adapun PPI China bulan Agustus 2022 tercatat melambat menjadi 2,3% YoY merupakan terendahnya dalam 18 bulan terakhir dari sebelumnya tercatat 4,2% YoY pada Juli 2022. Sementara itu, Bank Sentral Malaysia menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 2,50%, sepanjang tahun ini Bank Sentral Malaysia telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham dan Arah IHSG Untuk Perdagangan Senin (12/9) Berikut saham-saham pilihan dari Ajaib Sekuritas yang bisa dicermati pada perdagangan Senin (12/9) ini: 1. PT Vale Indonesia Tbk (
INCO) Di tengah potensi kenaikan harga nikel, INCO tengah menggarap tiga proyek besar senilai total US$ 8,6 miliar atau setara Rp 127,5 triliun. Salah satu megaproyek tersebut adalah smelter nikel Bahodopi di Sulawesi Tengah senilai US$ 2,3 miliar, bekerja sama dengan Taiyuan Iron & Steel (Group) Co Ltd (Tisco) dan Shandong Xinhai Technology Co Ltd (Xinhai). Secara teknikal saham INCO mengindikasikan potensi
rebound dengan posisi candle terakhir memanjang ke atas bergerak mendekati MA-20. Rekomendasi:
Buy Target harga: Rp 6.350
Stop loss: < Rp 6.000
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham ELSA, ANTM, ASII, ASSA, ARTO dari BRI Danareksa Sekuritas 2. PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) Pada Semester I-2022 ANTM mencatat penjualan menembus Rp18,77 triliun, melesat 8,67% secara YoY. Sementara laba bersih Rp1,52 triliun, melesat naik 31,49% secara YoY. Secara teknikal saham ANTM berpotensi melanjutkan
rebound setelah terkoreksi 3 hari beruntun dengan
breakout periode
sideways jangka pendeknya. Rekomendasi:
Buy Target harga: Rp 2.030
Stop loss: < Rp 1.925
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah, Cek Rekomendasi WIIM, RALS, TKIM Untuk Senin (12/9) 3. PT Triputra Agro Persada Tbk (
TAPG)
Kebijakan pemerintah Indonesia memperpanjang penghapusan pungutan ekspor minyak sawit mentah atau
crude palm oil (CPO) hingga Oktober 2022 akan menjadi sentimen positif bagi emiten CPO. Selain itu harga CPO di tingkat global bergerak di tingkat harga yang rendah di bawah RM 3.600 per ton. Secara teknikal saham TAPG berpotensi
rebound, tercermin dari tekanan dari sisi volume yang mengecil. Selain itu, TAPG masih bergerak
uptrend dalam jangka menengah. Rekomendasi:
Buy Target harga: Rp 710
Stop loss: < Rp 675 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati