KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga saham Gabungan (
IHSG) ditutup menguat 0,82% atau naik 40,45 poin ke posisi 4.999,22 pada perdagangan Selasa. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak dari level 4.999,48 ke 5.023,89. Mengutip data RTI, IHSG ditutup bergerak di bawah 5.000 pada penutupan perdagangan, setelah menguat ke level tertinggi di 5.023,89 karena tersengat sentimen pengesahan RUU Cipta Kerja. Sebanyak delapan sektor menguat dan dua sektor melemah. Sektor yang menguat paling tinggi adalah keuangan naik 1,65%. Kemudian sektor aneka industri menguat 1,25%.
Sektor infrastruktur juga menguat 1,14%. Hanya sektor konstruksi dan barang-barang konsumsi yang melemah masing-masing 0,81% dan 0,22%.
Baca Juga: IHSG menguat ke 4.999 di akhir perdagangan Selasa (6/10), dua saham bank dibeli asing Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 12,88 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,19 triliun. Sebanyak 281 saham menguat, dan 129 saham melemah. Sedangkan 170 saham flat. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp 263,38 miliar di seluruh pasar. Kendati demikian, saham-saham berikut tercatat dikoleksi asing. Asing paling banyak mengoleksi saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Rp 157,1 miliar. Saham BBCA pun menguat 3,26% ke RP 28.500 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 29,5 juta dengan nilai transaksi Rp 839,6 miliar. Asing juga mengoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) Rp 42,1 miliar. Saham BMRI juga menguat 2,80% ke RP 5.500 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 44,5 juta dengan nilai transaksi Rp 245,4 miliar.
Baca Juga: IHSG melesat 1% ke 5.009 di akhir sesi I hari ini, saham BUMN dilego asing Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (
MNCN) juga dikoleksi asing Rp 27,5 miliar. Saham MNCN melesat 13,10% ke RP 820 per saham pada penutupan perdagangan. Total volume perdagangan saham MNCN mencapai 219 juta dengan nilai transaksi Rp 171,7 miliar. Berikut enam saham yang paling banyak dikoleksi asing pada perdagangan Selasa (6/10):
- BBCA Rp 157,1 miliar
- BMRI Rp 42,1 miliar
- MNCN Rp 27,5 miliar
- KPIG Rp 11,5 miliar
- ERAA Rp 3,3 miliar
- IPTV Rp 337 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli