IHSG Menguat Jelang Libur Lebaran, Sentimen Pembagian Dividen Bank Picu Euforia Pasar

IHSG Menguat Jelang Libur Lebaran, Sentimen Pembagian Dividen Bank Picu Euforia Pasar


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan tren penguatannya hingga akhir perdagangan Rabu (26/3). IHSG ditutup naik 3,8% atau 236,74 poin ke level 6.472,36. 

Penguatan IHSG net buy asing sebesar Rp 2,58 triliun di seluruh pasar pada Selasa (26/3). Asing terpantau mengakumulasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy Rp 886,65 miliar. 

Asing juga mencetak net buy sebesar Rp 774,94 miliar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy senilai Rp 441,43 miliar. 


Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan penguatan IHSG disebabkan oleh kenaikan pada saham-saham perbankan. 

Baca Juga: Intip Saham BBCA, ARTI, dan BBRI yang Menghijau saat IHSG Naik 3,80%, Rabu (27/2)

"Emiten perbankan tersebut telah mengumumkan pembagian dividen dengan dividend yield lebih besar daripada suku bunga Bank Indonesia (BI)," katanya, Rabu (26/3).  

Misalnya, BMRI  yang akan membayarkan dividen Rp 353,96 per saham. Estimasi dividend yield BMRI mencapai 6,87% dengan menggunakan harga penutupan Rabu (26/3) di Rp 5.150. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) baru mendapat restu pemegang saham untuk membagikan dividen Rp 374 per saham. Dengan harga Rp 4.250 per saham, dividend yield BBNI di kisaran 8,8%. 

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisory Ekky Topan menambahkan penguatan IHSG selama dua hari belakangan ini berkat hasil positif dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) emiten perbankan. 

"Dan juga sentimen positif dari diumumkan kepengurusan baru Danantara, sepertinya direspon positif oleh pasar karena mayoritas profesional," jelasnya kepada Kontan. 

Namun secara historis pasar cenderung melemah karena akumulasi sentimen di saat libur panjang. Apalagi, akan ada pengumuman tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Baca Juga: Kinerja Produk Unitlink Saham Terdampak Penurunan IHSG, Ini Kata Prudential Indonesia

"Jadi ada potensi untuk kinerja saham memburuk setelah lebaran. Jika tidak ada sentimen positif pendukung," kata Ekky.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepekan sebelum libur panjang lebaran IHSG terkoreksi 0,03% selama 1–5 April 2024. Pasca lebaran, IHSG juga turun 2,74% pada periode 16–19 April 2024. 

Ekky mengatakan jika IHSG bisa breakout dari resistance 6.500, IHSG berpotensi melanjutkan ke arah 6.700. Namun menurutnya, agak sulit IHSG bisa naik kencang sehingga IHSG bergerak di kisaran 6.350-6.550.

Selanjutnya: PHRI: Okupansi Hotel Lebaran 2025 Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu

Menarik Dibaca: Sambut Mudik, Bank Mandiri Hadirkan Promo di Rest Area dan Kapal Ferry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo