KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,57% ke level 4.593,55 pada penutupan perdagangan Kamis (23/4). Adapun level ini jauh lebih baik dibandingkan penutupan perdagangan Selasa (24/3) yang menyentuh level 3.937,35, terendah sejak awal tahun 2020. Seiring dengan IHSG yang menguat, sepuluh saham kapitalisasi pasar (big caps) terbesar pun turut berubah. Pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (23/4) BRPT masuk kembali ke jajaran 10 emiten big caps. Adapun kapitalisasi pasar BRPT hari ini mencapai Rp 107,71 triliun, naik signifikan 165,36% dibandingkan kapitalisasi pasarnya pada Selasa (24/3) yang mencapai Rp 40,59 triliun. Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, penguatan signifikan yang dialami BRPT didorong oleh harga saham BRPT yang menurun sebelumnya. Di sisi lain, pasar masih memiliki sisa-sisa harapan bahwa permintaan produk-produk BRPT akan membaik seperti yang dialami di tahun 2019. "Saya lihat keyakinan itu masih ada sekarang," kata Wawan ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/4).
IHSG menguat, kapitalisasi pasar saham ini naik signifikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,57% ke level 4.593,55 pada penutupan perdagangan Kamis (23/4). Adapun level ini jauh lebih baik dibandingkan penutupan perdagangan Selasa (24/3) yang menyentuh level 3.937,35, terendah sejak awal tahun 2020. Seiring dengan IHSG yang menguat, sepuluh saham kapitalisasi pasar (big caps) terbesar pun turut berubah. Pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (23/4) BRPT masuk kembali ke jajaran 10 emiten big caps. Adapun kapitalisasi pasar BRPT hari ini mencapai Rp 107,71 triliun, naik signifikan 165,36% dibandingkan kapitalisasi pasarnya pada Selasa (24/3) yang mencapai Rp 40,59 triliun. Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, penguatan signifikan yang dialami BRPT didorong oleh harga saham BRPT yang menurun sebelumnya. Di sisi lain, pasar masih memiliki sisa-sisa harapan bahwa permintaan produk-produk BRPT akan membaik seperti yang dialami di tahun 2019. "Saya lihat keyakinan itu masih ada sekarang," kata Wawan ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/4).