IHSG menguat ke 5.557 pada Rabu (18/11), net buy asing terbesar di saham BBCA & BBRI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan di hari perdagangan keempat berturut-turut hingga hari ini. Rabu (18/11), IHSG menguat 0,50% atau 27,58 poin ke 5.557,52 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Enam sektor mengangkat IHSG ke zona hijau.  Sektor tambang mencatat kenaikan terbesar yakni 1,36%. Sektor keuangan menguat 0,94%. Sektor infrastruktur naik 0,52%. Sektor industri dasar menguat 0,36%. Sektor barang konsumsi dan manufaktur naik masing-masing 0,28% dan 0,23%.

Sektor perkebunan justru turun 0,96%. Sektor perdagangan dan jasa melemah 0,34%. Sektor aneka industri turun 0,24%. Sektor konstruksi dan properti melemah 0,05%.


Total volume transaksi bursa mencapai 17,35 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,26 triliun. Sebanyak 232 saham menguat. Tapi, ada 210 saham yang melemah hingga tutup pasar dan 174 saham flat.

Baca Juga: Tahun depan, IHSG diprediksi kembali sentuh level 6.000

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 7,48%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 4,20%
  • PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 3,25%
Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -3,49%
  • PT Ciputra Development Tbk (CTRA) -2,66%
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -2,61%
Baca Juga: IHSG menguat 0,38% ke 5.551 pada sesi I hari ini, asing lepas INKP, BBNI, ASII

Investor asing mencatat net buy Rp 722,25 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 309,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 215,2 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 142,3 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 79 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 49,9 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 38,4 miliar.

Baca Juga: Nilai tukar rupiah, Rabu (18/11) siang, melemah 0,21% ke Rp 14.084 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati