IHSG menguat ke 6.331 pada sesi I hari ini, asing koleksi BBRI, SRTG dan MIKA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan penguatan hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Selasa (16/3) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG menguat tipis 7,09 poin atau 0,11% ke 6.331,35. 

Tujuh indeks sektoral mengaut bersama dengan IHSG. Penguatan dari yang terbesar secara berturut-turut adalah sektor perdagangan dan jasa yang menguat 1,07%, sektor aneka industri naik 0,81%, sektor infrastruktur naik 0,58%. 

Selanjutnya, sektor manufaktur menguat 0,07%, sektor keuangan naik 0,05%, sektor konstruksi dan sektor barang konsumsi sama-sama naik tipis 0,01%. 


Sementara itu, tiga sektor lainnya melemah dan menahan pergerakan IHSG. Pelemahan terdalam di cetak sektor pertambangan yang turun 1,46%. Disusul, sektor perkebunan turun 0,73% dan sektor industri dasar melemah 0,16%. 

Baca Juga: IHSG dibuka menguat tipis ke 6.326,9 pada pagi ini, asing lepas BBCA, INCO dan ADRO

Total volume transaksi bursa mencapai 11,97 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,50 triliun. Sebanyak 290 saham turun harga. Ada 160 saham menguat dan 172 saham flat.

Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 4,19%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 4,19%
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 3,94%
Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun 4,17%
  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 3,35%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,99%
Baca Juga: Rupiah Jisdor melemah tipis ke Rp 14.424 per dolar AS pada hari ini (16/3)

Investor asing mencatat net sell Rp 82,43 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 148,6 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 58,8 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 26,2 miliar.

Sementara itu, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 137,1 miliar, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Rp 31,7 miliar, dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Rp 15,9 miliar.

Selanjutnya: Datangkan auditor BPK, Kejagung hitung kerugian negara kasus Asabri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari