MOMSMONEY.ID - Di tengah pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberlakukan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru tampil prima akhir perdagangan, Selasa (3/8). Mengutip data Bursa Efek Indonesia melalui RTI, IHSG menguat sebanyak 34,03% atau naik 0,56% ke level 6.130,57. Dari data tersebut, nilai transaksi hari ini mencapai Rp 13,3 triliun dan jika dilihat, investor asing membeli bersih Rp 200 miliar di pasar reguler. Ada 244 saham naik, 269 saham turun, dan 137 saham stagnan. Penguatan IHSG kali ini, menurut analisa Pengamat Pasar Saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang, disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya adalah menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan turunnya yield obligasi AS dan ORI untuk tenor 10 tahun.
IHSG Menguat Lagi, Ini Faktor Penopangnya
MOMSMONEY.ID - Di tengah pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberlakukan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru tampil prima akhir perdagangan, Selasa (3/8). Mengutip data Bursa Efek Indonesia melalui RTI, IHSG menguat sebanyak 34,03% atau naik 0,56% ke level 6.130,57. Dari data tersebut, nilai transaksi hari ini mencapai Rp 13,3 triliun dan jika dilihat, investor asing membeli bersih Rp 200 miliar di pasar reguler. Ada 244 saham naik, 269 saham turun, dan 137 saham stagnan. Penguatan IHSG kali ini, menurut analisa Pengamat Pasar Saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang, disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya adalah menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan turunnya yield obligasi AS dan ORI untuk tenor 10 tahun.