KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau di akhir pekan keempat Maret 2023. IHSG menguat 1,06% atau 70,463 poin ke level 6.762,254 pada penutupan perdagangan Jumat (24/3). Dalam sepekan, IHSG menguat 2,02%. Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mencermati pada pekan ini IHSG mengalami technical rebound yakni pada Selasa (21/3) dan Jumat (24/3). IHSG sudah berada di level murah dan undervalued karena turun cukup dalam sedangkan sekarang mulai rebound dan minat investor tumbuh pada beberapa saham yang saat ini dianggap undervalued dengan potensi kenaikan tinggi.
Selain technical rebound, ada juga statement dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang mengatakan dana darurat bisa digunakan lagi jika perlu untuk membantu bank yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,06% ke 6.762 pada Jumat (24/3), AKRA, BBTN, GOTO Top Gainers LQ45 “Ini sentimen yang positif yang dukung pasar saham global serta harga yang masih murah untuk beberapa saham dan indeks in general membuat investor minat beli saham di harga murah,” kata Arjun kepada Kontan.co.id Jumat (24/3). Selain itu, sentimen jangka panjang seperti sentimen dovish terkait aksi The Fed soal kebijakan suku bunga akan mendorong pasar saham domestik yang menurut Arjun bisa menjadi penopang IHSG. “Kepercayaan terhadap kekuatan ekonomi domestik juga akan menarik investor domestik maupun asing menurut saya untuk investasi ke pasar saham domestik,” tambahnya. Tak hanya itu, tingkat inflasi yang jauh lebih baik dibandingkan negara besar seperti G20, nilai tukar Rupiah yang sedang apresiasi dan kuat dibandingkan USD, serta mata uang utama yang lain juga akan menjadi penopang untuk investor investasi ke pasar saham domestik. Di sisi lain Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati selama sepekan ini pergerakan IHSG masih lebih besar dipengaruhi oleh pergerakan global, yang mana masih menyorot mini krisis likuiditas perbankan AS. Namun, kekhawatiran investor nampak sudah mereda seiring adanya stimulus yang akan diberikan.
Baca Juga: IHSG Naik 1,03% ke Level 6.760,84 pada Sesi Pertama, Jumat (24/3) “Selain itu, The Fed juga telah menaikkan FFR sebesar 25 bps menjadi 5% seperti ekspektasi pasar meskipun sempat menimbulkan kekhawatiran,” jelas Herditya. Dari dalam negeri, di akhir pekan ini IHSG didorong oleh sentimen cum date dari beberapa emiten perbankan seperti
BMRI,
BBNI,
BBTN dan
BBCA yang hari ini (24/3) bergerak menguat. Herditya memperkirakan masalah likuiditas perbankan masih akan menjadi sorotan dari investor ditambah pengaruh harga komoditas dunia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi