IHSG Menguat, Reksadana Saham Berkinerja Paling Apik Sepekan Terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan kemarin berhasil ditutup pada zona hijau. Dalam kurun waktu tersebut, tercatat, IHSG menguat 1,09%.

Kinerja positif IHSG pada akhirnya turut mendorong kinerja reksadana berbasis saham. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (4/4), reksadana saham menguat 0,43%. Sementara reksadana campuran tercatat juga menguat 0,0% .

Senada, kinerja pasar surat utang juga berhasil menguat sepanjang pekan lalu. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index berhasil menguat 0,05%. Sedangkan Infovesta Corporate Bond Index naik 0,07%. Kendati begitu, kinerja reksadana pendapatan tetap justru melemah 0,13% dalam seminggu terakhir.


Sementara reksadana pasar uang tercatat berhasil mencatatkan kenaikan 0,04%.

"Tertekannya kinerja reksadana pendapatan tetap dipengaruhi oleh peluang The Fed yang akan menaikkan suku bunga lebih agresif lagi sebesar 50 bps pada pertemuan FOMC berikutnya. Lalu inverted curve yang mulai terlihat di mana yield obligasi tenor 2 tahun bergerak lebih tinggi dari tenor 10 tahun yang mengindikasikan potensi resesi global imbas lonjakan inflasi," tulis Infovesta Utama dalam risetnya pada Senin (4/4).

Baca Juga: Berkinerja Apik, Reksadana Saham Bisa Jadi Pilihan Investor

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 1 April 2022: 

Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Ekuitas Syariah Berkah sebesar 24,38%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh HPAM Flexi Plus dengan tumbuh sebesar 14,41%

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Trimegah Dana Tetap Nusantara sebesar 4,65%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Valbury Money Market I jadi yang tertinggi dengan return sebesar 1,46%

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Premier ETF Pefindo Grade I sebesar 13,38%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 0,76%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi