IHSG menguat seiring terapresiasinya rupiah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat seiring dengan mata uang rupiah yang terapresiasi, Kamis (23/2).

IHSG ditutup naik 14,06 poin atau 0,26 % menjadi 5.372,74 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,33 poin (0,14 %) menjadi 893,11 poin.

"Penguatan IHSG hari ini didorong oleh sentimen positif dari mata uang rupiah yang terapresiasi terhadap dollar AS," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji.


Ia menambahkan bahwa penguatan rupiah dapat berdampak positif bagi kinerja keuangan emiten yang diharapkan dapat mencetak pertumbuhan laba.

Di sisi lain, lanjut dia, munculnya ekspektasi kenaikan harga batubara seiring dengan potensi penurunan produksi dari Tiongkok turut memberi sentimen positif bagi saham-saham di sektor pertambangan sehingga menjaga laju IHSG.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa laju IHSG cenderung masih tertahan seiring dengan investor asing yang kembali melakukan aksi jual saham.

"IHSG terlihat masih berada dalam area konsolidasi, hal itu terlihat dari posisi 'capital outflow' yang masih terjadi sehingga menahan gerak IHSG lebih tinggi," katanya Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp246,649 miliar pada hari ini (Kamis, 23/2).

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 397.023 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,723 miliar lembar saham senilai Rp7,517 triliun.

Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 175 saham, 138 saham turun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 87,10 poin (0,36 %) ke level 24.114,86, indeks Nikkei turun 8,41 poin (0,04 %) ke level 19.371,46, dan Straits Times menguat 15,37 poin (0,49 %) posisi 3.137,57.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto