KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi China menciptakan dinamika baru bagi laju IHSG. Meski sentimen The Fed cenderung memberi angin segar, tekanan dari melemahnya aktivitas ekonomi China membuat pergerakan indeks masih terbatas dan tidak membentuk reli yang merata. Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, menilai dampak kebijakan global saat ini membuat IHSG bergerak lebih selektif. “Pemangkasan suku bunga The Fed memberi dukungan valuasi dan likuiditas bagi IHSG, tetapi efeknya tertahan oleh perlambatan ekonomi China yang menekan sentimen komoditas dan ekspor regional. Hasilnya, IHSG cenderung menguat selektif, bukan reli menyeluruh,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (12/12/2025).
IHSG Menguat Selektif di Tengah Fed Cut Rate dan Perlambatan Ekonomi China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi China menciptakan dinamika baru bagi laju IHSG. Meski sentimen The Fed cenderung memberi angin segar, tekanan dari melemahnya aktivitas ekonomi China membuat pergerakan indeks masih terbatas dan tidak membentuk reli yang merata. Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, menilai dampak kebijakan global saat ini membuat IHSG bergerak lebih selektif. “Pemangkasan suku bunga The Fed memberi dukungan valuasi dan likuiditas bagi IHSG, tetapi efeknya tertahan oleh perlambatan ekonomi China yang menekan sentimen komoditas dan ekspor regional. Hasilnya, IHSG cenderung menguat selektif, bukan reli menyeluruh,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (12/12/2025).