IHSG Menguat Sepanjang 2021, Penambahan Jumlah Investor Jadi Salah Satu Pendorong



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2021 mencatatkan kenaikan kinerja yang lumayan. Per perdagangan tanggal 29 Desember 2021, IHSG ditutup di level 6.600,68, meningkat 10,4% dibanding posisi penutupan 2020 yang berada di 5.979,07.

Pada tahun ini, IHSG sempat bergerak ke level tertinggi sepanjang sejarah (all-time high) ketika menyentuh level 6.723,39 pada 22 November 2021. Sebaliknya, pada tahun 2020, IHSG terbilang berada di masa kelam karena sempat merosot tajam ke level 3.937,63 pada 24 Maret 2020.

Sejalan dengan pertumbuhan IHSG tersebut, nilai kapitalisasi pasar BEI turut meningkat sebesar 18,8% menjadi Rp 8.277,1 triliun per 29 Desember 2021. Kapitalisasi pasar juga sempat mencatatkan all-time high ketika mencapai Rp 8.354,2 triliun pada 13 Desember 2021.


Baca Juga: Rekor Terbesar, Tertinggi dan Terbanyak Sepanjang Sejarah Terukir di BEI Pada 2021

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, kenaikan IHSG dan nilai kapitalisasi pasar tersebut sejalan dengan peningkatan nilai, frekuensi, dan volume transaksi. Hingga 29 Desember 2021, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) BEI tercatat naik 45,3% menjadi Rp 13,39 triliun, rata-rata frekuensi transaksi harian melesat 91,2% menjadi 1,3 juta kali, dan rata-rata volume transaksi harian meningkat 81,1% menjadi 20,6 miliar saham.

Menurut Inarno, pencapaian kinerja bursa saham Indonesia tak terlepas dari adanya penambahan jumlah investor yang sangat signifikan. "Sepanjang 2021, jumlah investor saham melonjak 103% menjadi 3,45 juta investor, dibanding tahun 2020 yang baru sebanyak 1,7 juta investor," ucap Inarno dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (30/12).

Pertumbuhan jumlah investor tersebut berasal dari investor retail yang ditopang oleh orang-orang yang berada di usia di bawah atau sama dengan 40 tahun. Kenaikannya mencapai 1,51 juta atau 88% dari total investor baru sepanjang 2021. Hal ini turut menjadikan investor retail domestik dapat merajai lebih dari 56% transaksi di bursa saham.

Baca Juga: IHSG Tergelincir 0,13% ke 6.591,8 di Sesi I, Asing Melego BSIM, BBRI, dan ITMG

Tak berhenti sampai di situ, jumlah investor yang aktif bertransaksi saham juga meningkat menjadi 198.000 setiap harinya. Jumlah ini bertambah dua kali lipat dibanding jumlah investor aktif tahun 2020 yang sebanyak 95.000 dan naik 7,6 kali lipat dibanding 2016 yang hanya memiliki 26.000 investor aktif harian.

Menurut Inarno, penambahan jumlah investor aktif saham ini tak terlepas dari kegiatan edukasi yang gencar dilakukan. Sampai dengan akhir Desember 2021, ada lebih dari 10.000 aktivitas edukasi dengan total jumlah peserta 1,28 juta orang. Dari total kegiatan tersebut, sebesar 97% dilakukan secara daring.

"Di samping itu, BEI juga masih terus melakukan sosialisasi secara online, termasuk kepada calon perusahaan tercatat. Hal ini mencerminkan adanya peluang besar dalam pemanfaatan media digital dan teknologi kepada masyarakat," kata Inarno.

Baca Juga: OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Membaik Jelang Tutup Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati