IHSG menguji area bearish, berikut rekomendasi saham hari ini (27/5)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (27/5) diperkirakan kembali melemah. IHSG pada Selasa (25/5) berbalik menguat 0,91% atau 52,21 point ke level 5.815,84

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG secara teknikal IHSG break out resistance moving Average 5 hari. Ini seakan mengkonfirmasi pola tweezers bottom yang terbentuk di pekan lalu. Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dengan MACD yang bergerak pada kondisi undervalue.  Pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguji bearish trendline jangka menengah di kisaran support resistance 5.773-5.863. 

Baca Juga: BI tahan suku bunga, saham-saham ini bisa dilirik pada perdagangan Kamis (27/5)


Rekomendasi saham hari ini (27/5) yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya, BBRI, BBNI, BBTN, BMRI, BSDE, ASRI, CTRA, ADRO, PTBA, PGAS, TLKM, JSMR, WIKA, ADHI, WSKT.

IHSG menguat 52,21 poin ke level 5.815,84. Saham yang menjadi penggerak diantaranya saham ARTO (+9,6%), BMRI (+2,6%) dan TLKM (+1,2%). Investor menyambut optimis peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2 tahun 2021 yang lebih dari 7% hingga 8% oleh pemerintah dan Bank Indonesia.  Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga di level 3,50% sebagai langkah menjaga inflasi yang masih di bawah 2% dan merefleksi kuatnya nilai tukar rupiah. 

Bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Indeks Nikkei (+0.31%), TOPIX (+0.06%), HangSeng (+0.88%) dan CSI300 (+0.04%) naik mengiringi pertanyaan The Fed yang melegakan investor terhadap dampak kenaikan inflasi yang cepat terhadap keputusan pelongaran kebijakan moneter. Ini dimaksudkan mendukung pemulihan ekonomi dari pandemi.

Baca Juga: BI tahan suku bunga, analis rekomendasikan saham-saham emiten properti ini

Bursa Eropa ditutup terkonsolidasi. Indeks FTSE (-0.17%), DAX (-0.05%) dan CAC40 (+0.12%) bergerak moderate meskipun indeks Asia dan bursa berjangka AS naik. Saham-saham perbankan menjadi pemberat di bursa Eropa di tengah kekhawatiran tentang pajak baru. 

Saham-saham pertambangan juga turun setelah China meningkatkan upayanya untuk mengekang harga komoditas. Selanjutnya, investor akan terfokus pada data klaim pengangguran awal, Produk Domestik Bruto dan penjualan rumah di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana