JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,1% ke 5.409,24 pekan lalu. Penguatan indeks ini ditopang nilai transaksi Rp 6 triliun, lebih tipis ketimbang nilai transaksi harian rata-rata Rp 6,5 triliun. Penguatan indeks ini disebabkan oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dari 5% ke 4,75%. Ke depan, kurs rupiah akan dipengaruhi langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) merilis Beige Book, yang menyebut pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat berjalan moderat. Ini memperkuat indikasi potensi kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin pasca Pemilu Amerika Serikat pada 8 November. Pasar juga masih fokus pada rilis laporan keuangan emiten kuartal ketiga dan data ekonomi global, seperti GDP Inggris dan Amerika Serikat.
IHSG menunggu kinerja emiten
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,1% ke 5.409,24 pekan lalu. Penguatan indeks ini ditopang nilai transaksi Rp 6 triliun, lebih tipis ketimbang nilai transaksi harian rata-rata Rp 6,5 triliun. Penguatan indeks ini disebabkan oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dari 5% ke 4,75%. Ke depan, kurs rupiah akan dipengaruhi langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) merilis Beige Book, yang menyebut pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat berjalan moderat. Ini memperkuat indikasi potensi kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin pasca Pemilu Amerika Serikat pada 8 November. Pasar juga masih fokus pada rilis laporan keuangan emiten kuartal ketiga dan data ekonomi global, seperti GDP Inggris dan Amerika Serikat.