KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup di level 6.720,26 pada perdagangan hari ini Jumat (19/11). IHSG terkerek 1,04% jika dibandingkan dengan Jumat (12/11) pekan lalu yang berada di 6.651,05. "Ditutup pada zona hijau serta mencatatkan rekor baru dengan berhasil menyentuh level psikologis 6.700," ungkap PH Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Valentina Simon siaran pers, Jumat (19/11). Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa selama sepekan, 15-19 November 2021, meningkat signifikan. Tercatat, RNTH meningkat 12,67% menjadi Rp 13,25 triliun dari Rp 11,76 triliun pekan lalu.
Adapun rata-rata frekuensi harian bursa naik sebesar 9,96% menjadi 1.367.702 kali transaksi dari 1.243.797 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp 8.245,53 triliun atau naik 0,97% dari Rp 8.166,56 triliun sepekan yang lalu.
Baca Juga: Dampak penerapan PPKM level III akhir tahun diprediksi tidak signifikan ke emiten Hanya rata-rata volume transaksi harian bursa turun 1,78% menjadi 26,04 miliar dari 26,51 miliar saham pada pekan sebelumnya. Sementara itu, investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 141,22 miliar dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 38,352 triliun. Di sisi lain, terdapat tiga pencatatan obligasi sepekan ini. Pada Senin (15/11), PT Lautan Luas Tbk (
LTLS) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Lautan Luas Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp 450 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idA- (Single A Minus) untuk obligasi ini. Adapun PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini. Pada Kamis (18/11) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp 2,8 triliun. Obligasi ini mendapat peringkat idAAA (Triple A) dari PEFINDO. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Baca Juga: Dolar AS unggul, rupiah melemah dalam sepekan terakhir Selanjutnya pada akhir pekan atau Jumat (19/11), PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal Rp 1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk obligasi ini adalah (id)A (Single A). Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Dengan diterbitkannya tiga obligasi itu, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 85 emisi dari 50 Perusahaan Tercatat senilai Rp 88,08 triliun. Sementara, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 477 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 424,55 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 124 perusahaan tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.469,88 triliun dan US$ 300,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,33 triliun.
Baca Juga: IHSG menyentuh rekor baru, bisa melanjutkan kenaikan di pekan depan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati