KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (20/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi di tahun 2023. Berkat kebijakan The Fed yang telah menahan suku bunganya, pada Rabu (20/12), IHSG naik 31,82 poin atau 0,44% ke 7.219,67 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memproyeksikan masih terdapat potensi penguatan IHSG hingga Januari 2024 mendatang. Namun, potensi penguatan tersebut terlihat mulai cenderung terbatas.
"Terlihat ada area supply pada IHSG di rentang level 7.278-7.375 dan volume transaksi beberapa hari terakhir mulai turun," kata Oktavianus kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12). Baca Juga: IHSG Tembus Level Tertinggi Sepanjang 2023, Waspada Koreksi Sentimen pendorong IHSG datang dari sektor perbankan sentral Amerika Serikat (AS) yang saat ini mulai memberikan pernyataan tentang puncak suku bunga dan lebih dovish. Adapun, sentimen lainnya yaitu efek dari santa clause rally yang telah terjadi sejak IHSG menembus di rentang 7.050 pada waktu lalu. "Potensi pelonggaran kebijakan moneter yang lebih cepat serta sehingga kami melihat saham cyclical akan mendorong penguatan IHSG," ujar dia.