IHSG merah setelah mampir ke zona hijau



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi II bergerak variatif di dua zona. Namun, pada penutupan sesi II hari ini, Kamis (8/5), indeks turun tipis 1,18 poin atau melemah 0,02% menjadi 4.860,89.

Sebelumnya, tepatnya pukul 15.00 WIB, indeks sempat menghijau. Penguatan indeks terjadi setelah Bank Indonesia mengumumkan suku bunga acuan alias BI rate di posisi 7,50% atau sama dengan bulan-bulan sebelumnya.

Namun, penguatan indeks di zona hijau tak bertahan lama, hingga akhirnya turun ke zona merah lagi. Sampai akhir sesi, tercatat ada 191 saham turun dan 121 saham naik dan 76 saham diam tak bergerak. Ada 3,98 miliar saham berpindah tangan dengan nilai Rp 5,20 triliun.


Tercatat ada lima sektor yang menguat ke zona hijau, yakni: basic industry naik 1,71%, konstruksi naik 0,55%, manufaktur naik 0,46%, produk konsumen naik 0,26%, dan pertambangan naik 0,04%.

Sektor yang melorot ke zona merah adalah; perkebunan turun 0,12%, perdagangan turun 0,29%, industry lainnya turun 0,37%, infrastruktur turun 0,39% dan keuangan turun 0,42%.

Saham LQ 45 yang turun ke posisi top losers adalah; PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 3,08%, PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 1,58%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 1,40%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,98% dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 0,97%.

Saham LQ 45 yang menempati posisi top gainers adalah; PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 5,83%, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 3,04%, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 3,03% dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 2,98% dan Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 2,45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri