IHSG merosot 0,52% ke 5.099 tertekan penurunan emiten rokok, Selasa (20/10)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 0,52% atau turun 26,49 poin ke posisi 5.099.840 pada perdagangan Selasa (20/10). 

Sepanjang perdagangan IHSG lebih dominan bergerak di zona merah dengan level terendah 5.080.956 dan level tertinggi 5.135.078.

Mengutip data RTI,  delapan dari 10 sektor memerah. Antara lain, sektor konstruksi dasar tercatat turun paling dalam 1,91%. Kemudian sektor barang-barang konsumsi turun 1,29% dan sektor infrastruktur turun 0,99%.


Hanya dua sektor yang parkir di zona hijau yakni sektor aneka industri naik 2,40% dan sektor industri dasar naik 0,27%.

Total perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia mencapai 10,25 miliar dengan nilait transaksi Rp 9,23 triliun. SEbanyak 318 saham turun dan 112 saham naik. Sedangkan 157 saham lainnya stagnan.

Baca Juga: Pasar saham bisa mencetak imbal hasil 15%-20% di tahun depan

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 5,86% ke Rp 40.550 per saham 2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 5,67% ke Rp 1.415 per saham 3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,01% ke Rp 645 per saham

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Astra International Tbk (ASII) naik 3,50% ke Rp 5.175 per saham 2. PT Tower Besama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 3,45% ke Rp 1.500 per saham 3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 3,27% ke Rp 9.475 per saham

Investor asing membukukan net sell atau jual bersih asing sebesar Rp 168,55 miliar  di seluruh saham

Saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 152,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 78,4 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 56,8 miliar.

Sementara saham dengan net buy terbesar asing adalah saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 135,3 miliar, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Rp 59,1 miliar dan PT Bank mandiri Tbk (BMRI) Rp 49,6 miliar.

Selanjutnya: IHSG turun makin dalam, HMSP dan GGRM jadi top losers LQ45

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli