KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah merosot 20,56% sejak awal tahun 2020 hingga perdagangan Rabu (7/10) yang ditutup pada level 5.004,33. Adapun saham-saham yang menjadi pemberat (laggard) IHSG sejak awal tahun adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Harga saham BBRI telah turun 29,1% ke level Rp 3.120 per saham, TLKM turun 33% ke level Rp 2.660, BMRI turun 27,7% ke level Rp 5.550, HMSP turun 28,1% ke level Rp 1.510 dan BRPT turun ke level 43,3% ke level Rp 885 per saham.
Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, penurunan IHSG tersebut karena wabah Covid-19 membuat investor menjadi risk-off dan cenderung mengurangi porsi posisinya di pasar saham, apalagi di emerging market termasuk Indonesia. "Dengan sell-off yang terjadi, penurunan IHSG 20,56%, dan untuk mengurangi porsi portofolio pada pasar Indonesia, maka saham-saham dengan market cap besar dan likuiditas tinggi lah yang terkena sell-off nya, karena proxy terdekat pada IHSG," jelas Zamzami, Rabu (7/10). Baca Juga: BBRI, TLKM, BBCA, BMRI dan HMSP jadi saham laggard 2020, simak rekomendasinya Bila dilihat dari awal tahun hingga akhir tahun, lanjut Zamzami, saham-saham tersebut diprediksi akan masih jadi pemberat, karena akan sulit untuk IHSG pada akhir tahun menyamai level pada awal 2020.