KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan. Dari awal tahun, IHSG sudah terkoreksi hingga 6,62%. Pada penutupan perdagangan Jumat (21/2), IHSG kembali ditutup melemah 1,01% ke level 5.882,25. Sementara itu, valuasi IHSG saat ini sudah cukup murah dengan rata-rata price to earning ratio (PER) berada di kisaran 16,5 kali. Pelaku pasar biasanya dapat melihat mahal atau tidaknya harga suatu saham dari rasio harga saham terhadap laba dan juga rasio harga saham terhadap nilai buku atau price to book value (PBV). Presiden Direktur Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana mengatakan, valuasi IHSG saat ini terbilang rendah dalam jangka waktu lima tahun terakhir. “Untuk investor, ini sudah sangat murah, terakhir termurah itu pada 2009,” kata dia pada acara Outlook Saham 2020, Jumat (21/2).
IHSG merosot 6,62% sejak awal tahun, simak saham-saham pilihan berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan. Dari awal tahun, IHSG sudah terkoreksi hingga 6,62%. Pada penutupan perdagangan Jumat (21/2), IHSG kembali ditutup melemah 1,01% ke level 5.882,25. Sementara itu, valuasi IHSG saat ini sudah cukup murah dengan rata-rata price to earning ratio (PER) berada di kisaran 16,5 kali. Pelaku pasar biasanya dapat melihat mahal atau tidaknya harga suatu saham dari rasio harga saham terhadap laba dan juga rasio harga saham terhadap nilai buku atau price to book value (PBV). Presiden Direktur Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana mengatakan, valuasi IHSG saat ini terbilang rendah dalam jangka waktu lima tahun terakhir. “Untuk investor, ini sudah sangat murah, terakhir termurah itu pada 2009,” kata dia pada acara Outlook Saham 2020, Jumat (21/2).