KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) masih turun 26,6% ke posisi 4.623,89 per Senin (13/4). Meskipun begitu, sejumlah emiten memutuskan tetap menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau
rights issue. Berikut ini adalah rinciannya: 1. PT Bank IBK Indonesia Tbk (
AGRS) Perusahaan hasil penggabungan dua bank milik Industrial Bank of Korea (IBK), yakni PT Bank Agris Tbk (AGRS) dengan PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) ini menerbitkan 4,72 miliar saham melalui
rights issue. Jumlah tersebut setara dengan 39,93% dari modal ditempatkan atau disetor penuh.
Penambahan modal ini dilaksanakan dengan rasio 3:2. Artinya, setiap 3 saham berhak mendapatkan 2 HMETD. Setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru. Harga pelaksanaan
rights issue ini adalah Rp 170 per saham. Dengan begitu, AGRS akan memperoleh dana Rp 803,33 miliar. Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja bank untuk penyaluran kredit. Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD
(recording date) pada 13 April 2020. Saham baru ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 April 2020. Kemudian, periode perdagangan dan pelaksanaan
rights issue berlangsung pada 15-21 April 2020.
Baca Juga: Tambah modal inti, Bank IBK akan rights issue Rp 803,3 miliar bulan ini 2. PT Fast Food Indonesia Tbk (
FAST) Pemegang hak waralaba KFC ini akan menerbitkan 350 juta saham. Berdasarkan harga rata-rata saham FAST dalam 90 hari perdagangan terakhir pada Rp 1.115 per saham, maka FAST berpeluang meraup dana Rp 390,25 miliar. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, dana tersebut akan digunakan untuk membuka gerai baru serta merenovasi restoran KFC yang sudah berumur lebih dari lima tahun.
Rights issue ini memiliki rasio 100:7. Mengutip RTI,
cum date jatuh pada 18 Juni 2020 dan
ex date pada 19 Juni 2020. Kemudian, periode perdagangan dan pelaksanaan
rights issue berlangsung pada 24-30 Juni 2020.
Baca Juga: Bisnis Fast Food Indonesia (FAST) Terpapar Dampak Virus Corona 3. PT Bank Oke Indonesia Tbk (
DNAR) Bank hasil penggabungan PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan PT Bank Oke Indonesia ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru. Harga penawarannya adalah Rp 197 per saham. Dengan begitu, DNAR akan memperoleh dana segar Rp 985 miliar. Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan atau ekspansi kredit.
Rights issue ini dieksekusi sepenuhnya oleh pemegang saham mayoritas DNAR, yakni Apro Financial.
Rights issue ini memiliki rasio 22:9. Mengutip RTI,
cum date HMETD jatuh pada 22 Juni 2020 dan
ex date pada 25 Juni 2020. Kemudian, periode perdagangan dan pelaksanaan
rights issue berlangsung pada 30 Juni–8 Juli 2020.
Baca Juga: Wabah virus corona mulai usik rencana aksi korporasi perbankan 4. PT Acset Indonusa Tbk (
ACST)
Perusahaan kontraktor umum
(general contractor) yang merupakan bagian dari Grup Astra ini akan menerbitkan 15 miliar sahan baru. Harga pelaksanaan
rights issue ini belum ditentukan. Rencananya, dana hasil HMETD ini akan digunakan untuk melunasi utang ACST. Mengutip RTI,
cum date HMETD jatuh pada 3 Juni 2020 dan
ex date pada 4 Juni 2020. Kemudian, periode perdagangan dan pelaksanaan
rights issue berlangsung pada 9-16 Juni 2020.
Baca Juga: Di tengah pandemi corona, Acset Indonusa (ACST) masih gencar membidik proyek baru Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati