KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,04% ke posisi 6.064,59, kemarin. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, erupsi Gunung Agung di Bali turut memicu koreksi IHSG.

Apalagi, saat ini minim sentimen positif dari dalam negeri. Dus, pelaku pasar cenderung memasang aksi wait and see.

IHSG juga dipengaruhi sentimen eksternal yang berasal dari pelemahan harga komoditas. Di saat dollar AS perkasa, rupiah pun tertekan. Sepertinya, pelaku pasar lebih memilih instrumen safe haven, seperti yen Jepang dan emas, sehingga mayoritas bursa saham Asia termasuk di Indonesia tertekan," kata Nafan.

Haji Robert dan NHM Peduli Terbangkan Pasien Jantung ke Jakarta untuk Pengobatan

Menurut Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, tekanan berasal dari harga minyak yang tergelincir dari level tertinggi menjelang pertemuan OPEC.

Secara teknikal, indikator stochastic bergerak mendekati overbought. Indikator RSI pun flat, dengan indikatif bearish momentum melihat MA14 RSI bergerak tertekan, ujarnya.

Lanjar memprediksikan, IHSG, hari ini (28/11) bergerak mixed dan cenderung tertekan di kisaran support 6.038 dan resistance 6.075.

Sementara Nafan memproyeksikan, indeks saham pada hari ini berpotensi rebound, dengan rentang support 6.042 dan resistance 6.094.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News