IHSG mudah terpapar faktor global, analis ini pertahankan target 6.500



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terjadinya krisis ekonomi di Turki saat ini sedikit banyak turut mempengaruhi pergerakan pasar dalam negeri. Itu tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bertengger di zona merah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI, hingga pukul 14.25 WIB, IHSG terpantau melemah 3,25% di level 5.879 atau turun sebanyak 196 poin. Pun, tercatat IHSG yang paling menurun dalam dibandingkan pasar Asia lainnya.

Yuliana, Analis PT Profindo Sekuritas Indonesia mengatakan, rentannya pasar dalam negeri terkena paparan global kemungkinan karena dari ekonomi Indonesia sendiri berlum terlalu kuat.


“Masih ada masalah seperti tahun politik, Pilpres, pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai target awal serta current account deficit yang tinggi. Di sisi lain kurs kita melemah terlalu tajam karena dollar Amerika Serikat terlalu kuat,” ujar Yuliana kepada kontan.co.id, Senin (13/8).

Pun, tercatat rupiah melemah 0,87% ke level Rp 14.615 per dollar Amerika Serikat. Kendati demikian pihaknya belum akan merevisi target IHSG akhir tahun ini karena paparan efek global tidak akan bertahan lama.

“Dari saya masih sama target IHSG di level 6.500,” ujar Yuliana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia